PBB Tekan Syria, Rusia Dukung Gencatan Senjata
Assad Ditenggat 7 Hari untuk Stop Kekerasan
Rabu, 21 Maret 2012 – 04:46 WIB
Kemarin, Moskow meminta Assad dan pemerintahannya menyudahi kekerasan di Syria demi terwujudnya perdamaian seperti yang tertuang dalam proposal damai Annan.
Baca Juga:
"Kami siap mendukung misi Utusan Khusus PBB dan Liga Arab Kofi Annan serta proposal yang dia sampaikan pada pemerintah dan oposisi Syria," tegas Lavrov dalam jumpa pers di Moskow.
Sebelumnya, Rusia menyatakan bahwa rancangan tersebut terlalu tendensius. Rusia sudah dua kali menggunakan hak veto untuk menolak rancangan resolusi DK PBB karena dinilai menyudutkan rezim Assad.
Kemarin Lavrov minta DK PBB tidak memperlakukan desakan terhadap Syria tersebut sebagai ultimatum. Dia juga mengatakan bahwa dukungan Rusia terhadap langkah DK PBB untuk mengatasi krisis Syria bersifat kondisional. Artinya, Rusia masih akan menggunakan hak vetonya lagi untuk mencegat langkah-langkah PBB yang dianggap berat sebelah.
DAMASKUS - Dewan Keamanan (DK) PBB akhirnya mengambil sikap tegas atas Syria. Kemarin (20/3), melalui pernyataan resminya, DK PBB mendesak Presiden
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer