PBB Temukan Bukti Kebiadaban Israel, Insyaallah Ada Keadilan untuk Abu Akleh

PBB Temukan Bukti Kebiadaban Israel, Insyaallah Ada Keadilan untuk Abu Akleh
Keluarga dan sahabat membawa peti mati reporter Al Jazeera Shireen Abu Akleh, yang terbunuh dalam serangan Israel di Jenin di wilayah pendudukan Tepi Barat, ketika bentrokan meletus dengan pasukan keamanan Israel, selama pemakamannya di Yerusalem, 13 Mei 2022. (ANTARA/Reuters/ Ammar Awad/as)

Otoritas Palestina mengatakan penyelidikannya menunjukkan bahwa Abu Akleh ditembak oleh seorang tentara Israel dalam "pembunuhan yang disengaja."

Di lain pihak, Israel membantah tuduhan itu.

Abu Akleh ditembak mati pada 11 Mei 2022 ketika dia sedang meliput serangan militer Israel di Kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel.

"Temuan kami menunjukkan bahwa tidak ada peringatan yang dikeluarkan dan tidak ada penembakan yang terjadi pada waktu itu dan di lokasi itu," kata Shamdasani.

"Sekitar pukul 06.30, ketika empat wartawan berbelok ke jalan menuju kamp, mengenakan helm antipeluru dan jaket antipeluru dengan tanda 'PRESS', beberapa peluru tunggal ditembakkan ke mereka dari arah tentara Pasukan Keamanan Israel," ujar dia, melanjutkan.

"Satu peluru melukai Ali Sammoudi di bahu, satu peluru lagi mengenai kepala Abu Akleh dan membunuhnya seketika."

Dalam sebuah pernyataan yang menanggapi pernyataan Shamdasani, IDF bersikeras telah terjadi baku tembak antara pasukan Israel dan orang-orang bersenjata Palestina.

"Sejak insiden itu, IDF telah menyelidiki dan meninjau keadaan kematian Abu Akleh," demikian bunyi pernyataan itu.

Pasukan keamanan Israel dituduh melepaskan tembakan yang menewaskan jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, pada Mei lalu. Bagaimana faktanya?

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News