PBB Tiba tanpa Bantuan Makanan
Selasa, 04 November 2008 – 09:24 WIB
KIBATI - Bantuan PBB untuk 250 ribu pengungsi tragedi kemanusiaan di Kongo akhirnya tiba Senin (3/11). Mereka membawa obat-obatan, air bersih, dan peralatan sanitasi. Tapi, mereka tidak membawa sesuatu yang sangat dibutuhkan, yakni makanan. Padahal, para pengungsi sangat menantinya.
"Semua lapar, semua lapar," ujar Jean Bizy, 25, seorang guru. Dia harus bertahan hidup beberapa hari dengan makan pisang liar di hutan.
Menurut Gloria Fernandez, koordinator PBB untuk urusan kemanusiaan di Kongo, bantuan makanan baru akan datang Selasa pekan depan. Parahnya, pasukan PBB bahkan kehabisan makanan. Berdasar pantauan AP, konvoi PBB tak lagi mengirimkan sekarung kentang untuk pasukannya di Rugari.
Konvoi 12 kendaraan pengangkut bantuan itu melintasi wilayah pemberontak pimpinan Jenderal Laurent Nkunda, yakni Rutshuru. Sejak gencatan senjata dikumandangkan, pasukan pemerintah maupun pemberontak berpadu mengamankan laju kendaraan bantuan PBB.
KIBATI - Bantuan PBB untuk 250 ribu pengungsi tragedi kemanusiaan di Kongo akhirnya tiba Senin (3/11). Mereka membawa obat-obatan, air bersih, dan
BERITA TERKAIT
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik