PBB: Tidak Ada Penggunaan Senjata Kimia di Suriah
Selasa, 07 Mei 2013 – 18:16 WIB

PBB: Tidak Ada Penggunaan Senjata Kimia di Suriah
DAMASKUS - Sebuah tim peneliti pelanggaran hak asasi manusia PBB di Suriah menegaskan bahwa tidak ada bukti penggunaan senjata kimia dalam konflik di negara tersebut baik oleh rezim Presiden Bashar Al Assad maupun kaum pemberontak.
"Komisi Independen Penyelidikan Internasional di Suriah ingin mengklarifikasi bahwa belum mencapai temuan konklusif mengenai penggunaan senjata kimia di Suriah oleh setiap pihak dalam konflik," kata komisi itu dalam sebuah pernyataan kepada Al Jazeera (6/5).
Baca Juga:
Sebelumnya, Carla del Ponte, mantan jaksa kejahatan perang dan anggota komisi tersebut, telah menginformasikan kepada lembaga penyiaran publik Swiss RSI bahwa "menurut kesaksian, kaum pemberontak telah menggunakan senjata kimia dalam kudeta kepada pemerintahan Assad, dengan memanfaatkan gas sarin".
Namun, klaim ini dibantah Tentara Pembebasan Suriah(FSA) jika pihaknya telah memanfaatkan senjata kimia yang dilarang hukum internasional. "Tuduhan itu merupakan ketidakadilan besar dan provokasi kepada orang-orang Suriah," kata Salim Idris, kepala staf FSA.
DAMASKUS - Sebuah tim peneliti pelanggaran hak asasi manusia PBB di Suriah menegaskan bahwa tidak ada bukti penggunaan senjata kimia dalam konflik
BERITA TERKAIT
- Orang Tertua di Jepang Meninggal Dunia, Sebegini Usianya
- Ledakan di Pelabuhan Iran, 8 Korban Tewas, 750 Terluka
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Konflik Kashmir: Ketika Air Jadi Senjata Geopolitik
- Dukung Prabowo, Gelora Bekali Sukarelawan untuk Bantu Warga Palestina
- Legislator PKS: Misi Paus Fransiskus Menyetop Genosida di Palestina Harus Dilanjutkan