PBB Tolak Pengakuan Trump Terkait Yerusalem

"Yerusalem adalah ibukota kami. Selalu begitu dan akan selalu demikian," kata Netanyahu.
Menjelang voting, AS mengatakan bahwa "sengaja diserang" di PBB terkait Yerusalem, yang merupakan kota suci bagi warga Muslim, Yahudi maupun Kristen.
"Amerika Serikat akan mengingat hari ini ketika sengaja diserang di Majelis Umum karena tindakan kami menjalankan hak kami sebagai negara berdaulat," ujar Dubes AS untuk PBB Nikki Haley kepada Majelis Umum beranggotakan 193 negara.
"Kami akan mengingatnya saat kami diminta untuk kembali memberikan kontribusi terbesar di dunia ke PBB," katanya.
"Dan begitu banyak negara meminta kami, seperti yang sering mereka lakukan, untuk membayar lebih dan menggunakan pengaruh kami demi keuntungan mereka," tambahnya.
Video Player failed to load.
Israel rejects UN vote, Palestinians thank supporting...
Play
Press play then disable your screen reader. Use space bar to pause or play, and up and down arrows to control volume. Use left arrow to rewind and right arrow to fast forward.
Awal bulan ini, Trump membalikkan kebijakan AS selama beberapa dekade dengan mengumumkan bahwa negara ini mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan akan memindahkan kedutaannya ke sana.
Status Yerusalem merupakan salah satu hambatan paling berat dalam kesepakatan damai antara Israel dan Palestina, yang sangat marah atas tindakan Trump itu.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya