PBB Usut Pembantaian Kadhafi
Gedung Putih Bahas Opsi Militer, Dubes AS Bertemu Oposisi Libya
Kamis, 10 Maret 2011 – 06:05 WIB
JENEWA -- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akhirnya menurunkan tim untuk menyelidiki dugaan pembantaian yang dilakukan oleh pemimpin Libya Muammar Kadhafi terhadap warga sipil dan oposisi di negaranya. Penyelidikan itu dilakukan setelah aksi menentang rezim Kadhafi memasuki hari ke-23 sejak meletus pada 15 Februari lalu. Menurut dia, pihaknya telah menerima komplain dari oposisi Libya terkait tindakan keras Kadhafi saat demo menentang dirinya mulai muncul pertengahan Februari lalu. Mendez menyatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat pemberitahuan secara formal kepada pemerintah Libya untuk menuntut informasi soal tuduhan tersebut. "Komunikasi itu bersifat rahasia. Jadi, saya dapat konfirmasikan bahwa kami (tim PBB) sedang turun. Saat ini kami belum bisa bicara banyak," paparnya.
Tim penyelidik PBB itu akan mengusut tuduhan penculikan, penyiksaan, dan eksekusi yang dilakukan tentara pro-Kadhafi terhadap oposisi dan warga sipil. Kepada The Associated Press, Penyelidik Khusus dan Juru Lapor PBB untuk Penyiksaan Juan Mendez menjelaskan di Jenewa, Swiss, kemarin (9/3) bahwa investigasi fokus pada eksekusi terhadap pasien yang ditarik dari rumah sakit, penembakan para pengunjuk rasa, dan penggunaan kekuatan tidak proporsional lainnya.
Baca Juga:
"Investigasi itu adalah langkah mendesak di awal kekacauan (di Libya)," katanya. Mendez, pengacara Argentina dan guru besar tamu hukum internasional di American University, Washington D.C., AS, telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki eksekusi di luar hukum di Libya serta panel para pakar khusus orang hilang.
Baca Juga:
JENEWA -- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akhirnya menurunkan tim untuk menyelidiki dugaan pembantaian yang dilakukan oleh pemimpin Libya Muammar
BERITA TERKAIT
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan