PBB Usut Pembantaian Kadhafi
Gedung Putih Bahas Opsi Militer, Dubes AS Bertemu Oposisi Libya
Kamis, 10 Maret 2011 – 06:05 WIB
Mendez menyebut bahwa pihaknya akan menuntut semua informasi dari rezim Kadhafi. Jika responsnya tidak memadai, dia akan melapor ke Dewan HAM PBB yang beranggotakan 47 negara dan berpusat di Jenewa.
Sebelumnya, Dewan HAM PBB memerintahkan pula penyelidikan level diplomatik atas pelanggaran HAM di Libya. Dewan Keamanan (DK) PBB juga telah memerintahkan penyelidikan terpisah terkait kejahatan terhadap kemanusiaan oleh Kadhafi untuk dibawa ke mahkamah kejahatan internasional (ICC).
Penyelidikan timnya, kata Mendez, akan mengusut pula laporan dari para pejabat bantuan kemanusiaan, pekerja migran, dan para pengungsi bahwa tentara pro-Kadhafi menggunakan ambulans untuk masuk rumah sakit. Lalu, tentara pro-Kadhafi memindahkan pasien di rumah sakit dan mengeksekusi mereka di tempat lain.
"Saya tidak bisa ungkapkan nama-nama individu yang masuk kepada kami atau apa yang terjadi pada mereka. Tetapi, tuduhannya sama seperti yang pernah Anda publikasikan," terang Mendez kepada AP. "Menembaki para demonstran di jalan, mengambil paksa demonstran yang terluka dari rumah sakit, lalu menahan serta menyiksa mereka," tambahnya.
JENEWA -- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akhirnya menurunkan tim untuk menyelidiki dugaan pembantaian yang dilakukan oleh pemimpin Libya Muammar
BERITA TERKAIT
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan