PBNU: Bertentangan dengan Pancasila, Ormas Kriminal
Jumat, 01 Juni 2012 – 14:18 WIB

PBNU: Bertentangan dengan Pancasila, Ormas Kriminal
JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj mengatakan bahwa Organisasi Massa (ormas) apapun yang bertentangan apalagi melawan ideologi Pancasila, haruslah ditetapkan sebagai organisasi kriminal bahkan subversif. Menurut Said Aqil, NU tidak ragu menegaskan bahwa Pancasila merupakan hasil final perjuangan umat Islam. Suatu keputusan monumental yang meneguhkan Pancasila sebagai ideologi negara dan falsafah bangsa Indonesia.
"Sebagai konsekuensi dari sikap politik tersebut maka NU berkewajiban mengamankan pengertian yang benar tentang Pancasila dan pengamalannya secara murni dan konsekuen oleh semua pihak," kata Kiai Said saat Pidato Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, atau hari lahirnya Pancasila, di Gedung Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (1/6).
Baca Juga:
Ditegaskan, dengan demikian tidak perlu ada aspirasi untuk mendirikan negara Islam apalagi diperjuangkan dengan teror dan penuh kekerasan. "Tidak boleh ada kekerasan dengan mengatasnamakan agama, karena nilai-nilai dan aspirasi Islam telah dijewantahkan dalam Pancasila," kata Said.
Di sisi lain, jika tahun lalu pada peringatan Pidato Bungkarno 1 Juni 1945 dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, serta BJ Habibie yang juga berkesempatan menyampaikan pidato kebangsaan tentang Pancasila, maka pada peringatan kali ini Wakil Presiden Boediono, dan ke empat tokoh masyarakat dan agama, seperti Ketua Umum PBNU, Ketua Umum PP Huhamadiyah, Ketua Persekutuan Gereja Indonesia, (PGI), dan Konfrensi Wali Gereja Indonesia, (KWI), menyampaikan butir-butir pemikiran mereka tentang Pancasila. (boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj mengatakan bahwa Organisasi Massa (ormas) apapun yang bertentangan apalagi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eks Direktur WHO Sebut 3 Faktor Penghambat Turunnya Prevalensi Merokok di Indonesia
- Sebegini Kekayaan Ketua PN Jaksel Arif Nuryanta Tersangka Suap Rp 60 Miliar, Hmmm
- Pemda Gercep soal Pengangkatan CPNS & PPPK 2024, Kepala BKN yang Menyerahkan SK
- Haidar Alwi: TNI-Polri Peringkat 5 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia
- Wamen Veronica Tan Minta Dokter Cabul Priguna Dihukum Maksimal
- Bea Cukai Imbau Masyarakat Hindari Jasa Unlock IMEI, Berbahaya