PBNU Dukung SBY Usulkan Antipenistaan Agama ke PBB
Senin, 24 September 2012 – 20:08 WIB
JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Slamet Effendy Yusuf menyambut baik inisiatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengusulkan protokol antipenistaan agama di forum Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Usul adanya protokol ini dinilainya merupakan solusi cerdas, agar kasus penistaan agama seperti pembuatan film "Innocence of Muslims" tidak terulang. "Karena itu, dalam protokoler tersebut harus diterangkan secara jelas batas kreativitas berekspresi agar tidak menyentuh hal-hal yang sensitif yang dapat merusak bukan saja kesucian agama, tapi juga tatanan dan kondisi hubungan antarmanusia atau kemanusiaan," harapnya.
"Saya tahu usul ini pasti akan ditentang oleh pihak yang mendewakan kebebasan berekspresi, sekalipun sudah terbukti ekspresi yang mengandung penistaan agama telah mengakibatkan keonaran, ketidaktertiban, serta perpecahan di tengah masyarakat, maupun antarbangsa dan negara," kata Slamet Effendy Yusuf di Jakarta, Senin (24/9).
Baca Juga:
Menurut Ketua MUI Pusat ini, protokol antipenistaan agama diperlukan guna mengatur secara jelas mengenai batasan kebebasan, khususnya kebebasan berekspresi, dapat dijaga, bersamaan dengan tetap menjunjung tinggi kesucian dan kemuliaan agama.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Slamet Effendy Yusuf menyambut baik inisiatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang
BERITA TERKAIT
- Lemkapi Acungi Jempol Sikap Dirlantas Polda Metro Jaya Minta Maaf Anak Buah Arogan
- Pakar Sebut Penetapan Tersangka Tom Lembong Prematur, Tidak Sah, dan Lecehkan Hukum
- Indo Barometer Bantah Lakukan Survei di Kolaka Utara yang Memenangkan Sumarling Majja–Timber
- Imigrasi Denpasar Tolak Permohonan Paspor 3 CPMI Non-Prosedural Untuk Hindari TPPO
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah