PBNU Galang Kekuatan Ulama Internasional Perangi Terorisme
![PBNU Galang Kekuatan Ulama Internasional Perangi Terorisme](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160720_182237/182237_370162_isis.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tengah menggalang kekuatan dengan ulama-ulama internasional untuk memerangi terorisme. Hal itu dilakukan karrna ancaman terorisme, khususnya ISIS, telah benar-benar terjadi dengan serangkaian aksi terorisme di bulan Ramadan dan Idulfitri.
"Pemikiran radikalisme dengan mengafirkan orang lain bahkan sampai menghilangkan nyawa manusia lainya tidak bisa diterima dalam Islam. Oleh karena itu, Mei lalu, kami menggelar Forum International Summit of Moderate Islamic Leaders (ISOMIL). Kami ingin Indonesia menjadi penggerak sekaligus pelopor bagi perdamaian di dunia," ujar Sekjen PBNU Ahmad Helmy Faishal Zaini di Jakarta, Rabu (20/7).
Pernyataan ini sekaligus menanggapi adanya video ancaman ISIS di dunia maya untuk menyerang negara-negara Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Ancaman ini jelas tidak main-main, apalagi faktanya di ASEAN banyak pengikut dan simpatisan ISIS.
Helmy menilai, pihaknya akan terus menggalang kekuatan, terutama dengan negara-negara yang hadir di ISOMIL kemarin. Antara lain Sudan, Libia, Aljazair, India, Rusia, Maroko, Thailand, Inggris, Senegal, Lithuania, Spanyol, Yunani, Korea Selatan, Yordan, Pakistan, Malaysia, Tunisia, dan Saudi Arabia.
Kekuatan bersama dalam menciptakan perdamaian dan menangkal setiap aksi terorisme, diharapkan bisa efektif menangkal ancaman-ancaman tersebut.
Selain itu, kata Helmy, dengan digelarnya ISOMIL, Indonesia ingin memperlihatkan bahwa kehidupan beragama di Indonesia bisa berdampingan dengan semua suku, agama dan golongan tanpa ada gesekan atau pertikaian di antara anak bangsa, dalam Islam nusantara.
"Islam Nusantara bukanlah agama baru, namun sejatinya Islam Nusantara telah ada di Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu. Ambil contoh, di Indonesia ada Candi Borobudur sebagai simbol keagamaan orang Budha, namun tidak pernah menjadi masalah di tengah umat muslim yang mayoritas, beda halnya dengan negara lain,” katanya.
“Dengan adannya acara ISOMIL tersebut secara tidak langsung kita ingin mengimpor pemikiran dan cara keberagamaan orang Indonesia ke luar sehingga bisa menjadi rule model bagi negara-negara lain dalam mengaplikasikan keberagamaannya," papar Helmy.
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tengah menggalang kekuatan dengan ulama-ulama internasional untuk memerangi terorisme. Hal itu dilakukan
- Penyelundupan 12 Motor Asal Thailand Digagalkan, 2 Orang Jadi Tersangka dan Ditahan
- Pak Bas Bantah Kabar Mundurnya Pejabat OIKN Akibat Efisiensi Pemerintah
- Raker dengan Kemenkes, DJSN, & BPJS Kesehatan, Sihar Sitorus Soroti Dua Isu Utama Ini
- Dorong Pembentukan Kejati Papua Barat Daya, Senator PFM: Agar Penanganan Hukum Efektif & Efisien
- PP GPA Minta KPK Tetapkan Tersangka Aktor Dugaan Korupsi CSR BI
- Realisasi Investasi Jateng 2024 Mencapai Rp 88,44 T, Serap 409.338 Naker