PBNU Gandeng BUMN Peruri untuk Layanan Digital Security
“Dalam satu tahun, kegiatan kami sangat banyak, misalnya untuk pelatihan kader saja, kami menyelenggarakan lebih dari 2.800 kegiatan dan semuanya menggunakan surat (fisik) dan harus ditandatangani secara manual (basah)," ujarnya.
Gus Yahya mengatakan proses administrasi harus dilakukan secara cepat dan efisien, yang tidak mungkin dilakukan secara manual.
Di sisi lain PBNU juga membutuhkan tanda tangan digital yang harus terjamin aman dan jelas legalitasnya.
"Kerja sama dengan Peruri menjadi sangat strategis dan fundamental dalam pengembangan pengelolaan organisasi kami,” ujar Gus Yahya.
Dirut Peruri Dwina Septiani Wijaya mengatakan pihaknta kini telah me-leverage kemampuan.
Menurutnya, tidak hanya terdepan di bidang high security printing namun, juga menjadi perusahaan penjamin keaslian di bidang high security digital.
Peruri juga menjadi satu-satunya BUMN Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) yang dapat menerbitkan identitas digital yang aman.
“Melalui komitmen kerja sama ini, ke depannya Insyaallah Peruri dapat memberikan solusi digital terbaik bagi NU, sehingga NU dapat menjadi organisasi yang lincah, agile dan fleksibel di tengah perkembangan teknologi digital saat ini.” kata Dwina.
Peruri dipercaya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggandeng Perusahaan Umum untuk menerapkan layanan digital security
- Pimpin Integrasi Jaringan ATM Terbesar di RI, Dirut Jalin Masuk Top 100 CEO Nasional 2024
- Pertamina Membukukan Laba Bersih USD 2,66 Miliar hingga Oktober 2024
- PBNU: Jangan Salah Sasaran dalam Boikot Perusahaan Pro-Israel
- Tanggapi Harga Saham BUMN Turun, Pakar Keuangan: Murni Faktor Pasar, Bukan karena BPI Danantara
- Anak Sulit Pahami Matematika? Coba Dulu Metode Pembelajaran Interaktif dari Algorithmics
- 5 Berita Terpopuler: Heboh Berita Gaji Guru Naik, Sudah Banyak yang Bahagia, BKN Ingatkan Hal Ini