PBNU Imbau Umat Islam Rayakan Lebaran secara Online, Jangan Mudik
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengimbau umat Islam di Indonesia yang ada di perantauan agar tidak mudik lebaran 2020.
PBNU mengajak masyarakat merayakan Hari Raya Idul Fitri menggunakan teknologi dalam jaringan (daring) guna mencegah penyebaran virus corona jenis baru, COVID-19.
"Silaturahim Idul Fitri tetap kita lakukan. Namun secara daring, online melalui teknologi komunikasi," kata Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (28/3).
Imbauan tersebut disampaikan sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
PBNU menilai tetap memaksakan diri untuk mudik dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain termasuk keluarga.
"Kita tidak pernah tahu di tengah perjalanan menuju kampung halaman bisa saja tanpa sadar terjadi kontak fisik dengan orang yang terpapar COVID-19," katanya.
Apabila itu terjadi, mudik Lebaran tidak membawa kebahagiaan bagi keluarga dan lingkungan melainkan musibah penularan virus makin meluas.
"Fiqh mu'amalah mengajarkan kepada kita jalbul-mashalih wa daf’ul-mafasid. Seluruh hal untuk meraih kemaslahatan dan menolak kemafsadatan atau kerusakan sesungguhnya adalah bagian dari perintah syariat," ujar Robikin.
Sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus corona COVID-19, PBNU imbau umat Islam tidak mudik, merayakan lebaran secara online.
- Bersilaturahmi dengan Kiai Said Aqil, Ridwan Kamil Minta Didoakan, Alhamdulillah
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Institute for Humanitarian Islam Berikhtiar Menebar Nilai Kemanusiaan di Dunia
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Gus Salam: Pra-MLB NU Digelar di Surabaya
- PBNU: Santri Harus Terus Berjuang untuk Kebaikan Negeri