PBNU: Jangan Salah Sasaran dalam Boikot Perusahaan Pro-Israel
Dalam kesempatan yang sama, Wasekjen MUI bidang hukum, Dr. KH. Ikhsan Abdullah, menyatakan bahwa boikot produk pro-Israel adalah bentuk solidaritas Muslimin untuk Palestina.
“Kehadiran kami di sini menunjukkan sikap mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel. Boikot adalah salah satu caranya,” tegasnya.
Nur Ikhwan Abadi dari Aqsa Working Group turut mendorong umat untuk tidak ragu dalam memboikot produk-produk pro-Israel.
“Fatwa sudah ada, tinggal kita laksanakan. Banyak alternatif produk pengganti yang dapat kita konsumsi selain produk-produk McDonald’s atau Aqua,” kata dia yang berharap gerakan boikot ini terus berlanjut dan mengakar di masyarakat.
Sukarelawan Mer-C, Farid Zanjabil Al Ayubi, menambahkan fakta mengenai dampak konflik di Jalur Gaza. Dia menyebutkan, jumlah korban syahid telah mencapai lebih dari 46.000 jiwa, dengan hampir 120.000 korban luka-luka.
“Dari 2,5 juta penduduk Gaza, hampir seluruhnya mengungsi, dengan perempuan dan anak-anak sebagai korban terbesar sebanyak 70%,” ungkapnya.(esy/jpnn)
Pengurus PBNU mengingatkan masyarakat agar tidak salah sasaran memboikot perusahaan pro-Israel.
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Tolak Usul PDIP soal Polri, Wasekjen NU: Itu Kemunduran dan Langgar Konstitusi
- Presidium: MLB NU Gerakan Kiai dan Kader Demi Jaga Muruah Organisasi
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Bersilaturahmi dengan Kiai Said Aqil, Ridwan Kamil Minta Didoakan, Alhamdulillah
- Aksi Solidaritas Palestina, Mahasiswa Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel
- Cegah Salah Sasaran, Gerakan Boikot Harus Disertai Legitimasi Syariat yang Kuat