PBNU Kerahkan 120 Perukyah
Untuk Tentukan Awal Ramadhan
Senin, 02 Agustus 2010 – 18:36 WIB
JAKARTA - Guna memastikan awal Ramadhan 1431 H/2010 M, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan mengerahkan 120 perukyah bersertifikat nasional dan diperkuat dengan para alim ulama ahli rukyah, ahli hisab, nahdliyyin dan pesantren setempat. "Mereka semua bekerja dalam satu tim dan berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait," kata Ketua Lajnah Falakiyah (LF) PBNU. KH A. Ghazalie Masroeri pada wartawan di Gedung PBNU Jl. Kramat Raya, Jakarta, Senin (2/8).
Penyelenggaraan rukyatul hilal bil fi’li atau observasi hilal, lanjut Ghazalie, akan diselenggarakan di 90 titik strategis di seluruh Indonesia di bawah pengawasan Lajnah Falakiyah PBNU.
Baca Juga:
“Berdasarkan sunnah rasul, maka NU akan menyelenggarakan rukyatul hilal bil fi’li atau observasi hilal di lapangan untuk menentukan awal Ramadhan 1431 H pada hari Selasa, (10/8/2010) di sembilan puluh titik lokasi rukyah yang strategis di seluruh Indonesia di bawah koordinasi Lajnah Falakiyah PBNU,”
Hasil penyelenggaraan rukyatul hilal bil fi’li, kata Ghazalie akan dilaporkan kepada PBNU dan Departemen Agama dengan kriteria antara lain secara syar’i, astronomi maupun secara teknis administratif. Laporan itu tidak secara serta-merta diumumkan. Semua diserahkan kepada Menteri Agama guna dibahas Sidang Itsbat (penetapan) pada Selasa malam itu juga karena Itsbat itu adalah hak negara yang didelegasikan kepada Menteri Agama.
JAKARTA - Guna memastikan awal Ramadhan 1431 H/2010 M, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan mengerahkan 120 perukyah bersertifikat nasional
BERITA TERKAIT
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat