PBNU Kerahkan 120 Perukyah
Untuk Tentukan Awal Ramadhan
Senin, 02 Agustus 2010 – 18:36 WIB
"Prosedur ini didasarkan pada tradisi para sahabat yang melaporkan setiap hasil rukyah kepada Nabi Muhammad saw baik selaku rasul Allah maupun selaku kepala negara pemegang hak Itsbat. Karena itu itsbat Menteri Agama didasarkan pada rukyah dan hisab sebagaimana rekomendasi tahun 2003 yang dikeluarkan oleh Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa MUI dan ormas Islam se-Indonesia," tegasnya.
Baca Juga:
Setelah Menteri Agama menerbitkan Itsbat, kemudian PBNU menggunakan hak Ikhbar untuk mengumumkan sikap NU tentang awal ramadhan 1431 H yang didasarkan pada rukyah dan didukung dengan ilmu hisab. "Jadi puasa ramadhan 1431 H menunggu hasil rukyah yang akan diselenggarakan pada hari Selasa, 10 Agustus 2010, yang kemudian akan diitsbatkan oleh Menteri Agama," imbuhnya.
Sementara Muhammadiyah menetapkan awal bulan Ramadhan 1431 Hijriah akan jatuh pada Rabu, (11/8/2010). Penetapan tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. "Berdasarkan hasil hisab tersebut, maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan bahwa 1 Ramadhan 1431 Hijriah jatuh pada Rabu, 11 Agustus 2010, " ujar Ketua PP Muhammadiyah, Abdul Fatah Wibisono beberapa waktu lalu di Jakarta. (fas/jpnn)
JAKARTA - Guna memastikan awal Ramadhan 1431 H/2010 M, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan mengerahkan 120 perukyah bersertifikat nasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis