PBNU Minta Pemerintah Tekan Kebocoran BBM
Kamis, 30 Mei 2013 – 11:27 WIB

PBNU Minta Pemerintah Tekan Kebocoran BBM
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendesak Pemerintah menekan kebocoran penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Ini disampaikan untuk menghindari keputusan menaikkan harga BBM sebagai kebiasaan setelah penggunaannya dinilai melebihi kuota. Dia juga meminta pemerintah menghitung ulang dengan tepat, berapa sebenarnya produksi minyak dalam negeri dan berapa kebutuhannya. Karena jika tidak terjadi kebocoran distribusi, pihaknya yakin produksi minyak mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Kalau memang sekarang mau ditetapkan harganya naik, silakan. Tapi juga harus dipikirkan bagaimana keputusan tersebut tidak menjadi kebiasaan," ungkap Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Mustolihin Madjid di Jakarta, Kamis (30/5).
Baca Juga:
Mustolihin mengatakan, kenaikan harga BBM secara langsung dan tak langsung pasti berimbas ke kalangan usahawan, baik kelas mikro, kecil, menengah, dan besar. Sebab, kata dia, keputusan tersebut dapat dipastikan mempengaruhi harga sejumlah kebutuhan.
Baca Juga:
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendesak Pemerintah menekan kebocoran penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Ini disampaikan
BERITA TERKAIT
- Perkuat Ekosistem Keuangan Digital, MODENA Pay & MNC Kapital Jalin Kemitraan Strategis
- Genap 54 Tahun, Askrindo Fokus Perkuat Bisnis dan Transformasi Digital
- Yogyakarta International Airport Jadi Mahakarya Keunggulan Semen SIG
- Kao Indonesia Bersama LIHF dan GIB Menyediakan Akses Air Bersih juga Edukasi PHBS
- Posko Arus Balik Pupuk Kaltim, Bantu Perjalanan Pemudik Kembali ke Perantauan
- BSI Perkuat Inklusi Keuangan Syariah Pelaku UMKM