PBNU Pastikan Tetap Jaga Jarak dengan Parpol, Ungkap Hal Mengejutkan Soal Cak Imin
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen PBNU Sulaiman Tanjung memastikan pihaknya akan tetap menjaga jarak yang sama dengan seluruh kekuatan partai politik, termasuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Arahan Ketua Umum PBNU Gus Yahya (KH Yahya Cholil Staquf) itu sangat jelas. Gus Yahya tidak pernah mempermasalahkan PKB, cuma pengin menjaga jarak,” kata Sulaiman Tanjung dalam keterangannya, Minggu (27/8).
Dia menyebutkan hasil survei Litbang Kompas menjelaskan bahwa suara warga NU terbagi merata di semua partai politik.
Bahkan, nahdiyin lebih banyak mencoblos PDI Perjuangan, Gerindra di urutan kedua dan Partai Golkar.
Sedangkan PKB di urutan ke-4 yang dicoblos warga NU.
“Jadi, NU itu tidak hanya milik PKB. Buktinya yang paling banyak dipilih warga NU adalah PDI Perjuangan; bukan PKB. Jadi, PBNU akan tetap menjaga jarak dengan semua partai politik, tidak ada perlakuan istimewa,” lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, Sulaiman juga membantah omongan pengamat politik Fahry Ali di sebuah stasiun televisi yang menyebut bahwa pernyataan apa pun dari Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf tidak berpengaruh pada PKB.
“Jadi, Gus Yahya itu tidak pernah mempermasalahkan PKB. Hanya yang beliau sesalkan itu ternyata pemilih PKB sendiri ogah sama Muhaimin. Ini, kan fakta, survei Kompas PKB 7 persen dan Muhaimin hanya 0,4, kan jomplang,” ujarnya.
Wakil Sekjen PBNU Sulaiman Tanjung memastikan pihaknya akan tetap menjaga jarak yang sama dengan seluruh kekuatan partai politik, termasuk PKB.
- Mengurai Solusi Kekerasan Seksual Anak
- Dita PKB: Masih Ada Pilihan Selain Menaikkan PPN Demi Menggenjot APBN
- Nadya Roihana: PKB Mengutuk Kekerasan di Pilkada Sampang
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman
- Bersilaturahmi dengan Kiai Said Aqil, Ridwan Kamil Minta Didoakan, Alhamdulillah
- Program Pemutihan PKB di Banten Sukses Tingkatkan Penerimaan Pajak Rp 64,3 Miliar