PBNU: Perayaan Imlek Momen Untuk Perkokoh Toleransi
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah etnis Tionghoa yang ada di seluruh negara hari ini (16/2) menggelar perayaan Imlek 2018. Hal yang sama juga terjadi di Indonesia, sejumlah kelenteng ramai dipadati warga yang merayakannya.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Bidang Hukum, HAM dan Perundang-Undangan Robikin Emhas berharap perayaan Imlek tahun ini bisa berdampak positif bagi kehidupan berbangsa di Indonesia.
Terlebih, menjaga toleransi antar umat beragama di tahun politik ini.
"Melalui perayaaan Imlek semoga toleransi antar umat beragama bisa ditingkatkan dan persaudaraan sesama warga negara semakin kokoh," kata dia dalam pesannya, Jumat (16/2).
Menurut Robikin, perayaan Imlek penting tetap berlangsung di Indonesia. Hal tersebut menandakan Indonesia sebagai negara yang beragam.
"Tak ada alasan hanya karena perbedaan lalu bermusuhan dan saling mengasingkan," terang dia.
Karena itu, perbedaan perlu dikelola dengan baik oleh negara. Sehingga membuat Indonesia semakin kokoh dalam menjaga persatuan dan kesatuan sebagaimana cita-cita didirikannya NKRI.(mg1/jpnn)
Melalui perayaaan Imlek semoga toleransi antar umat beragama bisa ditingkatkan dan persaudaraan sesama warga negara semakin kokoh.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Institute for Humanitarian Islam Berikhtiar Menebar Nilai Kemanusiaan di Dunia
- Gus Salam: Pra-MLB NU Digelar di Surabaya
- PBNU: Santri Harus Terus Berjuang untuk Kebaikan Negeri
- Seusai Dilantik, Empat Menteri dari NU Minta Restu Rais Aam dan Ketum PBNU
- Menjelang Pelantikan Prabowo, Gus Yahya Bicara Soal Harapan Besar
- Presidium Memastikan MLB NU Digelar Setelah Transisi Kepemimpinan Nasional