PBNU Sambut Harlah Seabad, Temanya Singgung Kebangkitan
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar rapat pleno sekaligus meluncurkan rangkaian kegiatan menuju hari lahir yang ke-100 organisasi yang didirikan oleh Hasyim Asy'ari itu.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyebut organisasi yang dipimpinnya menggunakan penanggalan Hijriah dalam merayakan hari jadi.
Adapun, kata pria yang akrab disapa Gus Yahya itu, PBNU didirikan pada 16 Rajab 1344 Hijriah dan segera memasuki usia seratus tahun hanya dalam beberapa bulan mendatang.
"Insyallah, hari lahir NU itu 16 Rajab 1444 Hijriah dan akan jatuh (100 tahun, red) pada awal Februari 2023," kata Gus Yahya dalam keterangan pers sebelum PBNU menggelar rapat pleno dan peluncuran kegiatan menuju seratus tahun PBNU di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (20/6).
Mantan Katib Aam PBNU itu menyebut organisasi yang dipimpinnya menyiapkan beragam kegiatan menyambut usia seratus tahun.
"Kegiatan-kegiatan menuju seratus tahun tersebut yang kami beri nama Mendigdayakan NU, Menjemput Abad Kedua Menunju Kebangkitan Baru," lanjut Gus Yahya.
Dia kemudian membeberkan alasan memakai diksi Kebangkitan Baru dari rangkaian acara menuju harlah ke-100 PBNU.
"Dalam hal ini, artinya memicu kebangkitan baru di tengah umat," lanjut Gus Yahya.
PBNU mengusung tema Mendigdayakan NU, Menjemput Abad Kedua Menunju Kebangkitan Baru.
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor