PBNU Sebut Tak Ada yang Salah dengan Wacana Pilpres Sekali Putaran

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf menanggapi wacana Pilpres 2024 sekali putaran.
Menurutnya, tidak ada yang salah dengan wacana itu dan jika memang terjadi akan lebih baik.
"Kita bisa hemat anggaran. Pas puasa nanti bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk. Tidak disibukkan dengan kampanye dan hiruk-pikuk lainnya,” kata Gus Ipul -sapaan Saifullah Yusuf- kepada awak media di Yogyakarta, Rabu pagi (31/1).
Gus Ipul turut menyoroti hasil survei LSI Denny JA bahwa kemungkinan besar wacana sekali putaran itu bisa terwujud.
Karena salah satu paslon, menurut hasil survei itu, persentasenya sudah mencapai 50 persen lebih.
Selain merespons wacana sekali putaran, Gus Ipul meminta kepada warga Nahdliyin pada 14 Februari 2024 nanti berduyun-duyun datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya.
Sebelumnya, hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menemukan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari dua kandidat lain Pilpres 2024 di segmen orang kecil atau wong cilik dengan elektabilitas 52,0 persen.
Peneliti Senior LSI Denny JA Adjie Al Faraby mengatakan basis populasi pemilih di Indonesia didominasi wong cilik dengan angka 48,3 persen.
Menurut PBNU, Pilpres 2024 sekali putaran dapat menghemat anggaran dan pas puasa bisa ibadah dengan khusyuk.
- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Lepas Peserta Program Mudik Seru Bareng NU
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Danone Menjalin Kemitraan Strategis dengan PBNU
- Membela Palestina Itu Perintah Nabi & Konstitusi, Beginilah Seharusnya Sikap Rakyat RI
- Ahli Kepemiluan Usul Ambang Batas Maksimal 50 Persen di Pilpres dan Pilkada
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji