PBNU: Sejahterakan Masyarakat Papua
Jumat, 22 Februari 2013 – 19:53 WIB

PBNU: Sejahterakan Masyarakat Papua
JAKARTA - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj prihatin atas peristiwa penembakan di Papua yang mengakibatkan 8 personel TNI dan 4 warga sipil meninggal dunia, serta 5 orang lainnya menderita luka. Dia menilai persoalan ini tidak terlepas dari masalah kesenjangan kesejahteraan. Penembakan kedua terjadi di Kampung Tangulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak. 7 personel TNI tewas dalam peristiwa tersebut, yaitu Sertu Ramadhan, Pratu Edi, Praka Jojo Wiharja, Pratu Mustofa, Praka Wempi, Sertu Udin, dan Sertu Frans. Dalam perkembangannya 4 warga sipil juga menjadi korban jiwa dalam peristiwa ini.
Karenanya, Said mendesak pemerintah segera merealisasikan peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua. "Papua sangat kaya, tapi masyarakatnya tidak merasakan itu secara utuh. Ini juga menjadi PR Pemerintah untuk segera diselesaikan, sekaligus menjadi salah satu cara penyelesaian masalah kekerasan," kata Kiai Said, Jumat (22/2).
Baca Juga:
Seperti diberitakan, peristiwa penembakan terjadi di dua lokasi berbeda di Papua. Pertama terjadi di posko Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya, yang menewaskan seorang personel TNI atas nama Pratu Wahyu Prabowo.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj prihatin atas peristiwa penembakan di Papua yang mengakibatkan 8 personel TNI dan 4 warga sipil meninggal
BERITA TERKAIT
- Banyak Penyelenggara MICE Batalkan Acara di JCC, Ini Alasannya
- Petrokimia Gresik Pertahankan Proper Emas Kementerian Lingkungan Hidup Selama 4 Tahun
- Regulasi THR Bagi Mitra Pengemudi Online Dinilai Menghambat Pertumbuhan Industri
- Usut Kasus Pajak, KPK Periksa Pihak Matahari Store hingga BPR Cita Makmur Lestari
- Terima Gratifikasi Rp21,5 Miliar, Eks Pejabat Pajak Ini Jadi Tersangka KPK
- Fraksi PKS Ajak Rakyat Kompak Dukung Kebijakan Prorakyat Prabowo