PBNU: Semua Pihak Diharapkan Menyebarkan Pesan Damai Setelah Pemilu
jpnn.com, JAKARTA - Ketua PBNU Akhmad Fahrur Rozi meminta semua pihak bisa menahan diri dan bersabar setelah pemungutan suara Pemilu 2024 apalagi, bulan Ramadan segera tiba sehingga masyarakat diharapkan lebih fokus beribadah.
Gus Fahrur, sapaannya, mengatakan semua pihak harus berperan menjaga kedamaian usai Pemilu.
Penyelenggara Pemilu, seperti KPU, Bawaslu, kemudian pemerintah hendaknya memberikan pemahaman kepada masyarakat sesuai data yang masuk.
“Semua tokoh masyarakat, khususnya tokoh agama, diharapkan bisa memberikan nasihat damai. Khusus bagi umat Islam mari bersiap menyambut bulan suci Ramadan dan beribadah lebih giat lagi menjemput malam Lailatul Qadar," kata Gus Fahrur, Senin (26/2).
Menurut Gus Fahrur di era media sosial seperti sekarang ini informasi begitu bebas berkeliaran. Sehingga dengan mudah bertebaran hoaks atau editan.
Terkait hasil Pemilu, Gus Fahrur berharap semua pihak dapat bersabar menunggu pengumuman resmi KPU dan menahan diri untuk tidak menyebarkan informasi yang belum atau tidak jelas, apalagi menimbulkan provokasi di masyarakat.
"Serahkan urusan Pemilu kepada pihak-pihak yang mempunyai kewenangan sesuai undang-undang untuk melakukan pengitungan suara secara cermat dan hati-hati. Mari kita berbaik sangka saja, agar suasana kondusif, rukun, dan tetap tenang," ujarnya.
Menurutnya, pihak yang tidak berwenang jangan membuat pernyataan yang tidak jelas, jaga ruang publik agar tetap nyaman.
PBNU mengingatkan semua pihak dalam masyarakat harus berperan menjaga kedamaian usai Pemilu.
- Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU
- Perkumpulan Rabithah Melayu Banjar: Kiai Syarbani Haira Bukan Pengangguran
- FGD Pra-MLB NU: PBNU Melanggar Nilai Cinta Kasih & Kesatuan
- Kiai Toni Wanggai Sebut Nahdiyin Papua Kecewa sama PBNU
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu