PBNU Serukan Pilih JK
Kamis, 02 Juli 2009 – 11:33 WIB
Ulama NU juga prihatin karena martabat Indonesia anjlok di mata seluruh dunia. "TKI dan TKW digantung, diperkosa, serta ditipu. Karena itu, pulihkan martabat Indonesia," tegasnya.
Baca Juga:
Hasyim menambahkan, rakyat kini tercabik-cabik karena beberapa pemimpin sengaja memecah belah untuk kepentingan politik sesaat. Karena itu, dia meminta JK-Wiranto menyatukan kembali rakyat Indonesia.
Dia pun mengimbau kiai-kiai dan warga nahdliyin tidak berpangku tangan dengan alasan khitah NU. "Saatnya kita kembalikan martabat umat. Jauhi kegiatan yang menghitung untung. Hanya yang tidak kuat puasa, dia mokel yang merugikan agama," tegasnya.
Dia juga meminta NU bersatu setelah sekian lama bercerai-berai. Seruan tersebut sesuai dengan hasil bahtsul masail ulama-ulama pengasuh ponpes NU di Jawa Timur Mei lalu. Rapat itu memutuskan untuk mendukung JK-Wiranto. Sebab, JK satu-satunya capres yang menganut paham ahlussunnah wal jamaah seperti NU.
JOMBANG- Di Ponpes Tebuireng, Jombang, Jusuf Kalla (JK) mendapatkan sambutan hangat dari Ketua Umum PB NU Hasyim Muzadi dan sejumlah kiai khos NU.
BERITA TERKAIT
- DKPP Periksa Ketua-Anggota KPU, Ini Perkaranya
- Menyikapi Pernyataan Effendi, Guntur Romli Yakin Status Tersangka Hasto Sebagai Orderan Politik
- Indonesia Jadi Anggota BRICS, Marwan Cik Asan: Ini Langkah Strategis!
- Sultan Sebut Sawit Bisa Jadi Modal Soft Power Indonesia Dalam Geopolitik Global
- Agenda HUT PDIP Tidak Mundur Meski Hasto Menghadapi Persoalan di KPK
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi