PBNU Sudah Ingatkan Sri Mulyani soal Beban Rakyat, Semoga Ibu Tidak Lupa
![PBNU Sudah Ingatkan Sri Mulyani soal Beban Rakyat, Semoga Ibu Tidak Lupa](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2016/12/24/0e1262afc0cec15da7d17579e3ba3ed2.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengungkapkan sempat mendatangi kediaman Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menurut Said Aqil, pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas kenaikan iuran premi BPJS Kesehatan.
Pertemuan itu sendiri dilakukan sebelum kebijakan pemerintah menaikkan iuran asuransi plat merah tersebut.
“Kami PBNU, walaupun tidak dipublikasikan, saya, sekjen dan beberapa orang sudah menemui menteri Bu Sri (Mulyani), Ibu Menteri Keuangan di rumahnya ketika pertama waktu akan naik (waktu pertama BPJS akan naik),” ujar Said Aqil kepada wartawan, Minggu (17/5).
Dalam pertemuan tersebut, Said Aqil meminta Sri Mulyani untuk tidak menaikkan tarif kelas III BPJS Kesehatan.
Pasalnya, hal itu dinilai berat bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah.
“Kami menyampaikan, yang kelas III enggak usah naiklah, bu. Bagaimanapun kalau sudah dinaikan naik Rp25 ribu saja menjadi Rp40 ribu sekian atau Rp50 ribu itu kalau cuma satu orang,” katanya.
“Kalau orangnya miskin anaknya dua berarti empat. Dia istrinya dan anaknya dua berarti iurannya sudah sekian,” jelasnya.
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengungkapkan sempat mendatangi kediaman Menkeu Sri Mulyani, ini yang dibahas.
- BEM Unair Bakal Demo Tolak Efisiensi Anggaran, Sentil Kabinet Gemuk
- Bu Sri Mulyani Bertitah, Tenaga Honorer Tidak Akan Terkena PHK
- Gita Wirjawan dan Sri Mulyani Bicara Menjaga Stabilitas Fiskal RI di Tengah Ketidakpastian Global
- Kapolri dan Ketua PBNU Membahas Keberagaman dan Isu Kekerasan di Lingkungan Pendidikan
- Kerja Sama Polri-PBNU Dinilai Efektif Kurangi Kekerasan di Pesantren
- Komisi IV Tunda Pembahasan Efisiensi Anggaran Bareng Mitra, Ini Masalahnya