PBNU Usulkan Parpol Cukup Enam
Selasa, 04 Mei 2010 – 20:50 WIB
JAKARTA – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengusulkan agar di masa datang, partai politik peserta pemilu di Indonesia hanya berjumlah enam saja. Sebab, banyaknya partai politik saat ini justru hanya melahirkan biaya politik yang sangat tinggi. Said mengatakan kejadian yang dialami umat Islam itu kini terulang kembali di era modern Indonesia sekarang ini. Euforia politik, kata dia, melahirkan terlalu banyak partai politik yang mengakibatkan sangat high coast baik sehigga perlu untuk disederhanakan.
“Itu jalan keluar barangkali yang diharapkan oleh masyrakat banyak, kalau boleh saya usul cukup enam partai saja,” kata KH Said Aqil Siradj ketika menerima kunjungan pimpinan MPR di Kantor PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta, Selasa (4/5).
Baca Juga:
Menurut Said, umat Islam juga pernah mengalami multi partai setelah era khulufaur rasyidin. Setelah masa Abu Bakar Assidiq, Usman bin Affan, Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, umat Islam kala itu muncul Qadariah, Jabariah, Muktazilah, Khawarij, Jahamiah, Syiah. "Maka muncullah Ahlusunnah wal Jamaah sebagai alternatif yang menyelamatkan ketika itu," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengusulkan agar di masa datang, partai politik peserta pemilu di
BERITA TERKAIT
- Survei SMCR: Pram-Doel Unggul dari Berbagai Aspek Dibanding RK-Suswono
- Elektabilitas Pramono Anung Pernah Tidak Diperhitungkan, Kini Berubah Moncer
- Citra Mus Optimistis Wujudkan Era Baru Taliabu Emas
- Edi Langkara Berkomitmen Tuntaskan Permasalahan di Halteng
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?
- Kaesang Yakin 70 Persen Pemilih Sragen Pilih Sigit-Suroto