PBR Tak Mau Terjebak Politik Tanpa Isi
Jumat, 30 Januari 2009 – 18:08 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Bintang Reformasi (PBR) Bursah Zarnubi mengutarakan berpolitik bukan untuk program lima tahunan, seperti yang banyak dilakukan partai politik (parpol) selama ini. Menurut dia, berpolitik itu harus bersifat substantif bukan politik atribut. ”Saya cermati hampir seluruh parpol berisifat politik atribut, lima tahunan. PBR sudah melakukan ini sejak partai berdiri tujuh tahun lalu, sejak 20 Januari 2002,” papar pria yang pada 29 Januari genap berusia setengah abad itu.
”Saya mengajak masyarakat bahwa politik itu bukan lima tahunan, tapi bagian dari kegiatan mengurus rakyat dari hari ke hari, itulah politik dalam semangat baru PBR,” kata Bursah kepada JPNN, Jumat (30/1).
Menurut dia, selama ini politik hanya dilihat lima tahunan. ”Politik kita itu cenderung menjelang pemilu, ada bendera, kaos, itulah politik atribut, seharusnya politik itu kan bersifat substantif, yaitu politik yang mengurus rakyat dari hari ke hari. Memperjuangkan itu bukan hanya jelang pemilu saja, selama ini partai-partai itu cenderung seperti itu, setelah pemilu hilang dari masyarakat, lima tahun lagi datang lagi meminta dukungan masyarakat,” ujar Caleg DPR-RI dari Dapil 2 Sumsel tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Umum Partai Bintang Reformasi (PBR) Bursah Zarnubi mengutarakan berpolitik bukan untuk program lima tahunan, seperti yang banyak
BERITA TERKAIT
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak