PBR Tunggu Agen dan Keluarga Camara

jpnn.com - SILIWANGI - Penyerang asing Pelita Bandung Raya (PBR), Sekou Camara menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Halmahera, Sabtu (27/7) tepat pukul 23.48. Pemain asal Republik Mali ini dinyatakan meninggal akibat jantung saat mengikuti sesi latihan bersama tim di Stadion Siliwangi Bandung.

Chief Executive Officer  PT Kreasi Performa Pasundan Marco Gracia Paolo mengatakan, kematian pemainnya itu secara tiba-tiba. Sebab, Camara sendiri saat itu tengah mengikuti sesi latihan bersama skuadnya. Melihat kejadian ini, pihak tim bersama jajaran official langsung membawa Camara ke rumah sakit terdekat.

"Saat sesi latihan saat masih game sekitar pukul 11 (malam) kurang. Dia (Sekou, Red) membenarkan tali sepatu dia lalu sempat terjatuh. Kami secepatnya membawa ke rumah sakit terdekat," kata Marco saat dihubungi Bandung Ekspres melalui telepon selulernya.

Marco melanjutkan, setelah mendapat pemeriksaan secara intensif di rumah sakit Halmahera, akhirnya Camara dinyatakan meninggal dunia. "Baru dinyatakan meninggal sekitar pukul 23.48, selang beberapa menit setelah kejadian," ungkapnya.

Jenazah  masih berada di Rumah Sakit Halmahera sembari menunggu konfirmasi dari pihak keluarga. "Belum tahu nanti dibawa ke mana, tapi kita masih koordinasi dengan pihak agen bagaimana baiknya," jelasnya.

"Kita pun lewat agennya Sudah melakukan koordinasi agar bisa menghubungi keluarganya. Kita tunggu saja apakah nanti keluarganya akan datang ke sini atau bagaimana. Dan apakah nanti juga jenazah akan divisum kita ikuti saja keinginan keluarganya nanti," pungkasnya.

Seperti diketahui, pemain bernama lengkap Abdoulaye Sekou Camara ini resmi memperkuat PBR sejak putaran dua. Sebelumnya, Camara sempat membela Persiwa Wamena selama setengah musim. Sedangkan di musim lalu, Camara tampil membela PSAG Sigli. (asp)