PBSI Beberkan 3 Misi Besar Bersama Greysia Polii

jpnn.com, JAKARTA - Nama Greysia Polii masih akan berada di Pelatnas Cipayung meski bertekad pensiun di tahun ini.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu tetap akan dipasangkan dengan Apriyani Rahayu.
PBSI punya pertimbangan sendiri mempertahankan Greysia Polii.
Pelatih Ganda Putri Indonesia Eng Hian mengaku masih membutuhkan Greysia untuk membimbing beberapa pemain muda yang ada di Pelatnas Cipayung.
Pengalaman segudang yang dimiliki perempuan 34 tahun tersebut diharapkan bisa memotivasi pemain junior lainnya.
"Greysia Polii dipertahankan untuk membimbing beberapa pemain junior. Saya ingin menjadikannya role model di sektor ganda putri kepada para pemain muda yang ada di Pelatnas Cipayung," ungkap Eng Hian.
Sebelum pensiun dari dunia tepok bulu, Greysia dipertahankan untuk bisa meraih target pribadinya, yakni menjuarai All England dan membawa Piala Uber ke Indonesia.
Bersama Apriyani Rahayu, Greysia telah meraih beberapa gelar bergengsi, seperti medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dan SEA Games 2019.
PBSI membeberkan 3 misi besar bersama Greysia Polii sebelum peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 itu pensiun.
- Paceklik Gelar di Awal 2025, PBSI Perketat Seleksi Pemain Pelatnas Cipayung
- Aturan Promosi & Degradasi Diubah, Deretan Pemain Ini Berpotensi Terdepak dari Pelatnas Cipayung
- BWF World Tour: Rapor Merah Bulu Tangkis Indonesia, 7 Turnamen 1 Trofi
- Indonesia Gagal di All England 2025, Ini Kata PBSI
- Ini Kata Shi Yu Qi Setelah Jadi Juara All England 2025
- Jadwal Final All England 2025: Leo/Bagas Lanjutkan Dominasi Ganda Putra Indonesia?