PBSI Target Sapu Bersih Indonesia Open Grandprix Gold
jpnn.com - JAKARTA - PB PBSI tak mau menyia-nyiakan status sebagai tuan rumah Yonex Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013. Dengan kekuatan utama, PB PBSI bertekad menyapu bersih semua gelar di even yang digeber di GOR Among Rogo, Jogjakarta, 24-29 September itu.
PB PBSI memastikan bahwa semua pemain yang menghuni Pelatnas akan turun gelanggang. Termasuk dua juara dunia 2013. Yakni ganda campuran Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir dan ganda putra Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan.
Kabid Binpres PB PBSI, Rexy Mainaky mengatakan, kekuatan pasukan Pelatnas dianggap mumpuni untuk memenuhi target tersebut. Apalagi, beberapa pebulutangkis tengah berada dalam konfidensi tinggi.
“Kalau melihat kekuatan saat ini, target kami memang sapu bersih gelar juara. Tommy Sugiarto sudah juara superseries. Ini levelnya lebih rendah. Sonny Dwi Kuncoro dan Simon Santoso juga punya peluang,” terang Rexy.
Musim lalu, Indonesia berhasil menggondol dua gelar juara. Yakni di nomor tunggal putra lewat Sony Dwi Kuncoro serta ganda campuran Tontowi/ Liliyana. Tahun ini, peluang semakin besar karena masih ada Ahsan/ Hendra.
Para pemain juara dunia tersebut tentu tak ingin kehilangan muka di depan public sendiri. Jika menang, Ahsan/ Hendra bakal melengkapi torehan yang sudah dibukukan sebelumnya. Yakni ketika juara di Indonesia Open Superseries Premier, Singapore Open Superseries serta Kejuaraan Dunia. (jos/jpnn)
JAKARTA - PB PBSI tak mau menyia-nyiakan status sebagai tuan rumah Yonex Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013. Dengan kekuatan utama, PB PBSI
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Persebaya Vs Malut United jadi Laga Spesial Buat Ardi Idrus
- Sudah Dapat 2 Pemain Baru, Persib Bandung Masih Ingin Belanja?
- Dirtek Timnas Indonesia Dinilai Punya Tanggung Jawab Krusial
- Indra Sjafri Pengin Patrick Kluivert Memainkan Sepak Bola Ala Indonesia, Ini Alasannya
- Proliga 2025: Elena Samoilenko Jadi Korban Perdana, Digantikan Seniornya dari Rusia
- IBL 2025: Prawira Bandung Susah Payah Raih Kemenangan Kedua, Pacific Caesar Bertekuk Lutut