PCC Merusak Sistem Saraf, Penjual Harus Ditindak Tegas
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Abdul Kadir Karding mengatakan obat-obatan keras seperti paracetamol cafein carisoprodol (PCC) bisa digolongkan sebagai narkoba jenis baru.
Sebab, PCC memiliki efek serupa narkotika yang bisa merusak sistem saraf dan menyebabkan ketergantungan jika digunakan serampangan.
Karena itu, sekretaris jenderal Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyebut perlu ada pemberitahuan segera bahwa jenis obat itu masuk kategori narkoba dan berbahaya agar masyarakat waspada.
Karding juga meminta aparat kepolisian, khususnya Badan Narkotika Nasional (BNN) segera menyosialisasikan efek buruk penggunaan obat yang mengandung carisoprodol seperti PCC, tramadol, dan somadril di masyarakat.
Sebab, kata Karding, berdasarkan informasi BNN di media, obat-obatan tersebut tidak saja berfungsi menghilangkan rasa sakit pascaoperasi.
Namun, juga bisa menyebabkan seseorang hilang kesadaran, kejang-kejang, kerusakan syaraf, ketergantungan, hingga kematian apabila disalahgunakan.
Menurut dia, obat-obatan ini harusnya hanya boleh digunakan oleh dokter kepada pasien. "Tidak dijual bebas,” tegas Karding, Sabtu (16/9).
Dia juga menilai lemahnya pengawasan membuat obat-obatan seperti itu rawan disalahgunakan.
PCC memiliki efek serupa narkotika yang bisa merusak sistem saraf dan menyebabkan ketergantungan jika digunakan serampangan.
- Tren Narkoba di Eropa Meresahkan, Jenis Baru Bermunculan
- Kombes Zulpan Sebut Narkoba yang Dikonsumsi Jeff Smith Berbahaya, Ini Dampaknya
- Polisi Sampai Membongkar Lubang Toilet, Hasilnya Bikin Kaget
- Waria Ini Sediakan Kamar untuk Para Sopir Angkot yang Pengin Berbuat Terlarang
- Narkoba Jenis Baru Namanya Kertas Dewa, Efeknya Sangat Berbahaya
- Konsumsi Narkotika Berbahaya Jenis Baru, Selebgram Syiva Cs Diciduk Polisi