PD â€Kambinghitamkan†Pihak Luar
Tuding Pecah Belah Partai via Kasus Suap Sesmenpora
Rabu, 11 Mei 2011 – 06:51 WIB
JAKARTA – Partai Demokrat mulai kerepotan menghadapi isu dugaan suap seskemenpora yang terus menyeret-nyeret nama sejumlah petinggi partainya. Isu perpecahan pun ditanggapi dengan tudingan adanya kekuatan besar pihak-pihak tertentu yang ikut bermain dalam kasus tersebut. Dalam BAP yang sempat beredar, diceritakan kalau salah satu tersangka yang ikut tertangkap tangan Mindo Rosalina Manulang sempat mengakui kepada penyidik kalau pernah melakukan pertemuan dengan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat M. Nazaruddin. Dari pertemuan itulah, pihaknya diminta untuk memfasilitasi (broker) pelak proyek pembanguna Wisma Atlet terkait penyelenggaraan Sea Games di Palembang. Nilainya 200 miliar.
Ketua Departemen Penegakan Hukum DPP Partai Demokrat Benny K. Harman merasa, kekuatan itu terus berupaya memecah belah partainya. ”Ada yang coba mengadu domba, ada invisible hand yang ikut bermain, iya, mungkin iya,” ujar Benny, dalam keterangan pers di ruang fraksi, komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/5).
Baca Juga:
Satu di antara indikasi yang paling terlihat, kata dia, adalah bisa beredarnya berita acara pemeriksaan (BAP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di masyarakat. ”Kok bisa beredar itu juga kami tidak tahu bagaimana ceritanya, itu luar biasa anehnya, BAP kok bisa bocor,” imbuhnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Partai Demokrat mulai kerepotan menghadapi isu dugaan suap seskemenpora yang terus menyeret-nyeret nama sejumlah petinggi partainya.
BERITA TERKAIT
- Kapolres Siak Ajak Jemaat Gereja HKBP Zamrud Dayun Wujudkan Pilkada Damai
- Ketum GPMI Tolak Sikap Anies di Pilgub Jakarta 2024, Begini Alasannya
- Kipasan Optimistis Ridwan Kamil-Suswonoo Utamakan Keserasian Hubungan Antaretnis
- Halmahera Timur Siap Menjadi Lumbung Pangan, Farrel Adhitama Punya Strategi Jitu
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- Pram-Rano Sudah Bertemu Anies, Ridwan Kamil: Mudah-mudahan Ada Berita Baik