PD Akui Nasir Salah
Senin, 13 Februari 2012 – 12:10 WIB

PD Akui Nasir Salah
JAKARTA -- Anggota Komisi III yang juga Ketua Departemen Informasi dan Komunikasi Partai Demokrat Ruhut Sitompul akhirnya mengakui kader PD M. Nasir salah mengunjungi kerabatnya terdakwa Wisma Atlet Palembang, M. Nazarudin di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang pada malam hari dan membawa pengacara. Ruhut minta maaf atas kesalahan Nasir. "Kartu ini diberikan kepada saya oleh penghubung. Daripada menjadi polemik, saya akan kembalikan saja. Saya juga tidak pernah meminta," ungkapnya lagi. Akhirnya Anggota Komisi III, Nudirman Munir Fraksi Golkar, Trimedya Panjaitan Fraksi PDI Perjuangan, Sarifudin Suding, Ahmad Yani Fraksi PPP mengembalikan kartu kepada Menkumham.
"Saya Fraksi Partai Demokrat mohon maaf kaitan yang dilakukan kader saya, Nasir. Apapun argumentasi kalian, Nasir salah, anggota saya, saya minta maaf," kata Ruhut di tengah perdebatan sesama Anggota Komisi III, Senin (13/2), di Jakarta. "Tapi, apapun kalau Nasir datang bawa lawyer itu salah," tegas Ruhut. Di kesempatan itu, sejumlah fraksi di Komisi III mengembalikan kartu akses masuk keluar masuk LP.
Baca Juga:
Anggota Komisi III DPR Sarifudin Suding mengatakan, ID Card atau kartu akses ini diberikan tanpa pernah dimintakan Anggota Komisi III DPR sebelumnya."Tanpa ID menurut saya, anggota (komisi III) bisa memberikan (melakukan) fungsi pengawasan. Daripada mengalami polemik, saya lebih kembalikan," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Anggota Komisi III yang juga Ketua Departemen Informasi dan Komunikasi Partai Demokrat Ruhut Sitompul akhirnya mengakui kader PD M. Nasir
BERITA TERKAIT
- Legislator Nilai Tak Lazim Penggunaan Pasal Perintangan Penyidikan Direktur JakTV
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital
- Wajar Banyak yang Tidak Suka Monolog Gibran, Ini Analisis Efriza
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Cak Imin: Tergesa-Gesa Amat, Sih
- Kanang Tekankan Peran Vital PJT I dan II Dukung Swasembada Pangan hingga IKN
- Connie Serahkan Dokumen Rusia ke DPP PDIP, Isinya Berkas & Diska Lepas