PD Bisa Dukung Kader Partai Lain
Kamis, 26 Agustus 2010 – 07:53 WIB

PD Bisa Dukung Kader Partai Lain
JAKARTA - Wacana amandemen UUD 1945 yang bisa memungkinkan presiden dipilih lagi untuk ketiga kalinya, boleh jadi sudah mereda. Namun seiring itu, belakangan muncul penilaian jika memang kader Demokrat belum muncul yang layak dicalonkan sebagai presiden pasca SBY, maka tidak ada salahnya juga jika pada 2014 mendatang cukup menjadi orang nomor dua atau calon wakil presiden saja. Wacana ini diungkapkan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tanjung belum lama ini. Namun meski demikian, Akbar tetap berpendapat kemungkinan tidak adanya kader partai yang sanggup menggantikan SBY di internal Demokrat itu, hanyalah kekhawatiran yang berlebihan. Soal penilaian bahwa hanya sosok SBY saja yang paling tepat melanjutkan kepemimpinan negeri ini, dia mengatakan sesungguhnya pada waktu Pemilu 2009 calon-calon presiden selain SBY juga termasuk di antara tokoh yang mampu. Hanya masalah keberpihakan suara rakyat saja yang kemudian belum memberikan ruang bagi mereka untuk membuktikan.
Dia mengatakan, sebenarnya bisa saja Partai Demokrat mendukung kader dari partai lain untuk menjadi calon presiden pada pemilu 2014 mendatang. Itu sama seperti halnya yang dilakukan partai-partai mitra koalisi saat mendukung SBY menjadi presiden pada pemilu yang lalu.
Baca Juga:
“Kalau tidak ada figur di Demokrat kan bisa juga memberikan dukungan ke tokoh lain yang dianggap memiliki pandangan yang sama dengan visi dan misi yang diperjuangkan Demokrat. Itu sebagaimana partai-partai lain mendukung pak SBY walaupun mereka bukan dari partai Demokrat kan,” kata mantan Ketua DPR ini usai mengikuti peluncuran Gerakan Zakat, Infaq, dan Sedekah Partai Golkar di Jakarta, kemarin.
Baca Juga:
JAKARTA - Wacana amandemen UUD 1945 yang bisa memungkinkan presiden dipilih lagi untuk ketiga kalinya, boleh jadi sudah mereda. Namun seiring itu,
BERITA TERKAIT
- Survei Rumah Politik Indonesia Publik Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran
- Aboe Bakar: Kepala Daerah dari PKS Harus Selaras dengan Prabowo
- Aspirasi Purnawirawan TNI Perlu Disikapi Serius, Kecuali soal Pemakzulan Wapres
- Jawaban Guyon Soal Gubernur Konten, Dedi Mulyadi Singgung Soal Turunnya Belanja Iklan
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Hasan Nasbi Minta Maaf kepada Prabowo, Begini Kalimatnya