PD Dicurigai Cari Muka Agar Ibas tak Disentuh KPK

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Muhammad Budyatna mencurigai keputusan Fraksi Partai Demokrat untuk tidak mendukung Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon kapolri, sebagai cara cari muka ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Cara ini, lanjutnya, agar beberapa kasus yang dituduhkan pada Sekjen Partai Demokrat yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat (F-PD), Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, tidak disentuh KPK.
“Wajar, FPD terlihat mendukung KPK menolak BG sebagai Kapolri. Ini kan sangat erat terkait posisi hukum Ibas. Dia sudah sering disebut-sebut menerima uang oleh beberapa saksi persidangan tipikor. Jadi biar Ibas tetap aman, Partai Demokrat harus mendukung KPK. Saya lihat, harapannya biar tidak tersentuh KPK. Kalau tidak, Ibas pasti masuk," kata Budyatna di Jakarta, Kamis (15/1).
KPK lanjutnya, juga bersikap tebang pilih. Banyak kasus yang sampai saat ini tidak pernah disentuh sama sekali oleh KPK. Beberapa kasus lainnya juga hanya disentuh bagian luarnya saja.
"Kasus kardus durian yang melibatkan Ketum PKB Muhaimin Iskandar juga tidak pernah disentuh, sementara kasus di Kementerian Agama yang melibatkan Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali alot. Begitu juga kasus Jero Wacik," jelasnya.
Terhadap Presiden Jokowi, dirinya pun meminta untuk bisa bersikap bijak dalam menyikapi persoalan BG.
Jokowi diharapkan dalam mengambil keputusan tidak perlu takut dengan tekanan KPK maupun beberapa LSM anti korupsi.
“Semua keputusan ada konsekuensinya. Jangan takut karena yang mengatur negara ini bukan KPK atau LSM, tapi dirinya sendiri. Negara ini tidak dijalankan oleh LSM, terlebih jika LSM-LSM itu menerima pesanan asing. Jadi harus super hati-hati," sarannya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Muhammad Budyatna mencurigai keputusan Fraksi Partai Demokrat untuk tidak mendukung Komjen
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar