PD Ikhlaskan Peleburan 17 Parpol Jadi Satu
Sabtu, 25 Desember 2010 – 08:12 WIB
JAKARTA - Partai Demokrat legowo dengan niat 17 parpol eks pendukung duet SBY -Boediono dalam pilpres 2009 lalu untuk melebur menjadi satu partai politik baru. Partai Demokrat juga siap berkompetisi secara sehat pada pemilu 2014 mendatang. "Saya memberikan apresiasi dan angkat topi kalau hal itu benar "benar bisa dilakukan. Ini akan menjadi sejarah politik baru yang sehat dan menjanjikan," kata Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Jakarta, kemarin (24/12). Wasekjen DPP Partai Demokrat Saan Musthopa mengatakan penggabungan diri 17 parpol tersebut akan membantu proses penyederhanan parpol secara alamiah. Dengan begini, kata dia, peserta pemilu 2014 mendatang pasti menurun drastis. "Ini sesuatu yang baik juga untuk kompetisi ke depan yang lebih sehat," ujarnya.
Anas optimistis gabungan parpol tersebut akan menjadi parpol yang layak diperhitungkan pada saatnya, asalkan dikelola dengan serius dan modern. Bahkan, ini juga akan memberi konstibusi yang besar bagi penyederhanaan sistem kepartaian di Indonesia. "Jadi, sangat jelas ini langkah politik yang baik, cerdas, dan simpatik," tegasnya.
Baca Juga:
Sebanyak 17 parpol eks pendukung duet SBY - Boediono kini berhimpun di Forum Persatuan Nasional (FPN). Sejauh ini mereka tidak berniat merapat ke Partai Demokrat. Untuk menghadapi pemilu 2014, mereka memilih membentuk parpol sendiri.
Baca Juga:
JAKARTA - Partai Demokrat legowo dengan niat 17 parpol eks pendukung duet SBY -Boediono dalam pilpres 2009 lalu untuk melebur menjadi satu partai
BERITA TERKAIT
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Lestari Moerdijat Ingatkan Hal Penting Ini ke Pemerintah
- DPR Bakal Revisi UU Minerba, Ahmad Doli Sebut Itu Komitmen Pemerintah untuk Rakyat
- Demul-Erwan Resmi Memimpin Jawa Barat Mulai 6 Februari 2025
- Mardiono Minta Kader PPP di Purworejo Bisa Berkontribusi Untuk Masyarakat
- Pelantikan Kepala Daerah Terpilih yang Tak Bersengketa di MK pada 6 Februari
- Saat Hakim MK Cecar KPU-Bawaslu terkait Tuduhan Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel