PD Jangan Paksa AHY Bersaing dengan Anies dan Prabowo, Masih Jauh
"Jenderal Gatot walau namanya seakan tenggelam, tetapi saya kira punya magnet politik yang lebih mungkin dikapitalisasi. Status Gatot sebagai mantan Panglima TNI jadi nilai jual tersendiri. Sepak terjang Gatot juga dulu sempat memikat publik. Saya pikir, Gatot bisa dipertimbangkan untuk digaet Demokrat," ucapnya.
Menurut Gigin, ketika dibandingkan dengan sosok berlatar militer lain seperti Prabowo Subianto, Gatot tak kalah tenar. Berbeda jika AHY yang berhadapan dengan Prabowo, diperkirakan ada hambatan psikologis politik, mengingat AHY bukan jenderal.
"Saya pikir suasana psikologis ini akan terasa di tengah publik, andai nanti misalnya AHY maju ke pilpres dan lawannya adalah Prabowo. Berbeda kalau lawannya Prabowo itu Gatot," katanya.
Meski demikian, Gigin mengakui, dalam politik segala kemungkinan bisa terjadi. AHY bisa saja kemudian menjadi kuda hitam, jika dipoles dengan cerdas oleh pendukungnya.
"Pilpres juga masih jauh. Menempatkan AHY di pucuk pimpinan Demokrat, adalah satu-satunya cara untuk menaikkan nilai jualnya. Saya kira untuk saat ini hanya cara itu, tak ada strategi lain," pungkas Gigin. (gir/jpnn)
Jangan memaksakan diri harus AHY, Partai Demokrat disarankan menggaet Gatot Nurmantyo jika ingin mengusung capres di Pilpres 2024.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Mayor Teddy Bantah Erdogan Walk Out Saat Prabowo Pidato, Ini Penjelasannya
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Prabowo Bakal Groundbreaking di IKN, Nilai Investasinya Bikin Kaget
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur jadi Pahlawan Nasional, Begini Reaksi Yenny Wahid