PD Lebay Sikapi PPI, SBY Dinilai Takut Anas
jpnn.com - JAKARTA - Pakar komunikasi politik, Tjipta Lesmana, menilai sikap reaktif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat (PD) dalam menanggapi kegiatan ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) didasari rasa takut kepada Anas Urbaningrum. Tjipta melihat SBY merasa terancam dengan keberadaan mantan Ketua Umum PD yang kini memimpin PPI itu.
Salah satu dugaan Tjipta didasarkan pada kemungkinan Anas memiliki informasi yang akan sangat merugikan SBY jika dibongkar ke publik. Ia pun berspekulasi informasi itu terkait pemilu 2004, mengingat posisi Anas kala itu sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Anas kan anggota KPU 2004, setelah itu baru diambil Partai Demokrat. Kemungkinan Anas memegang info yang sangat rahasia, bukan karena PPI-nya" kata Tjipta kepada wartawan di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (23/10).
Analisis Tjipta ini mencermati kabar soal SMS yang dikirimkan oleh SBY kepada para petinggi PD. Dalam pesan singkat tersebut, elite PD diminta bertindak untuk menghentikan aktivitas PPI yang dianggap berusaha mendeskreditkan SBY maupun partai binaannya.
Menurut Tjipta, rasa takut SBY itu berlebihan. Pasalnya, saat ini Anas dan PPI masih terlalu lemah untuk menjadi ancaman serius bagi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu.
"Kalau saya jadi SBY, saya nggak perlu takut. Anas memerlukan waktu lama untuk meningkatkan kekuatannya, mestinya SBY nggak perlu takut," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Pakar komunikasi politik, Tjipta Lesmana, menilai sikap reaktif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat (PD) dalam menanggapi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KepmenPANRB 16 Tahun 2025: Jam Kerja & Masa Kontrak PPPK Paruh Waktu
- Poin-poin Penting KepmenPANRB 16 Tahun 2025 tentang PPPK Paruh Waktu, Ada soal Gaji
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Rencana Caretaker Karang Taruna DKI Selenggarakan TKD Dinilai Cacat Legal
- Siap Hadapi Retreat dari Prabowo, Khofifah: Supaya Tidak Monoton
- Sehari MenPAN-RB Terbitkan 3 Regulasi tentang PPPK & Paruh Waktu, Cegah Demo Honorer?