PD Minta Pemerintah Karantina Pulau Jawa, Biayanya Rp 48 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat kembali mengingatkan pemerintah terkait lonjakan pasien positif COVID-19.
Partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyarankan pemerintah menempuh kebijakan karantina atau lockdown, khusus Pulau Jawa.
Biaya untuk karantina diyakini lebih murah ketimbang pemerintah terus menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro.
Deputi Riset dan Survei Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Demokrat Jibril Avessina menyebut, memperpanjang PPKM berpotensi memperpanjang krisis.
“Berdasarkan kajian kami, karantina wilayah se-Jawa dalam jangka waktu satu bulan membutuhkan dana Rp 48 triliun."
"Ini realistis dan feasible (memungkinkan), tinggal berani punya political will (keinginan) atau tidak, mengingat angka kasus baru COVID-19 semakin tinggi tiap harinya. Perlu terobosan kebijakan,” ujar Jibriel dalam keterangannya, Selasa (29/6).
Dia menerangkan ongkos karantina sebesar Rp 48 triliun itu dapat diambil dari dana kebutuhan dasar sebesar Rp 400 ribu untuk 80 persen penduduk Jawa atau sebanyak 121 juta jiwa.
Jika pemerintah tidak segera menerapkan karantina dan krisis kesehatan tidak kunjung berakhir, maka fasilitas kesehatan dikhawatirkan kolaps dan perekonomian akan sulit bangkit, ujar Jibriel.
PD menyarankan pemerintah untuk menetapkan karantina Pulau Jawa, biayanya lebih murah dari PPKM, yakni sekitar Rp 48 triliun.
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Status Tersangka Denny Indrayana di Kasus Payment Gateway Harus segera Dieksekusi
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Demokrat Minta Auditor BPK Diusut Terkait Jual Beli Opini WTP
- Irwan Demokrat Optimistis AHY Bakal Sukses Pimpin Kemenko Baru di Pemerintahan Prabowo
- Irwan Demokrat Sebut Pidato Presiden Prabowo Mengharukan