PD: PKS Kemasan Koalisi, Rasanya Oposisi
Selasa, 11 Oktober 2011 – 13:02 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat (PD), Pasek Suardika menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan partai koalisi sering membuat masalah dibanding anggota koalisi lainnya. Terakhir kita juga mencatat ancaman yang disampaikan PKS kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait reshuffle kabinet. "PKS perlu belajar komunikasi politik dan mempelajari mana koalisi, mana oposisi. Jangan kemasannya koalisi, tapi rasanya oposisi. Apakah ancaman itu personal atau lembaga. Apakah ini permainan PKS saja karena di internal mereka saling beda. Rakyat pasti berpihak kepada presiden yang bekerja untuk rakyat, bukan kepada partai yang mengancam," katanya.
"Dalam catatan perjalanan koalisi, yang sering buat masalah adalah PKS, dalam banyak hal. Jadi PKS jangan main ancam lagi. PKS sudah tabrak norma ketatanegaraan karena reshuffle adalah hak prerogatif presiden dan PKS tak perlu ancam-ancam lagi. Ancaman itu sama artinya menghambat kerja presiden yang bekerja untuk rakyat," kata Pasek Suardika di gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (11/10).
Meski sudah sering membuat masalah lanjutnya, secara institusi PD jelas merasa terganggu dengan berbagai ancaman dari PKS itu karena dalam sikap politik PKS membuat publik sulit untuk membedakan mana yang koalisi dan oposisi.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat (PD), Pasek Suardika menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan partai koalisi sering membuat masalah
BERITA TERKAIT
- Prabowo Tegaskan Indonesia Mendukung Perdagangan Terbuka dan Adil
- Mentras Iftitah Bersilaturahmi ke Eks Mentrans AM Hendropriyono
- Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran
- Mendikdasmen Beri Sinyal Ada Regulasi Baru Penempatan Guru PPPK, Hamdalah
- Hari Ini Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Jangan Nekat Bertindak Konyol
- BMKG Ungkap Prakiraan Cuaca Hari Ini, Ada Hujan di Sejumlah Wilayah