PD Tak Mau Pemanggilan Boediono Jadi Bahan Pencitraan
jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrat (PD) menyatakan penolakan atas wacana yang dilontarkan beberapa anggota Tim Pengawas (Timwas) Century DPR untuk memanggil Wakil Presiden Boediono. Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menilai pemanggilan Boediono hanya akan menggangu proses hukum yang tengah berlangsung di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Salah satu Juru Bicara PD, Ikhsan Modjo, menyatakan bahwa Timwas Century tidak berhak melakukan pemanggilan terhadap siapapun. Pasalnya, sesuai keputusan rapat paripurna DPR, proses hukum kasus Century sepenuhnya diserahkan kepada aparat penegak hukum.
"Proses politik masalah Century di DPR, sebagaimana juga skandal BLBI dan lumpur Lapindo, sudah selesai dengan keputusan Rapat Paripurna DPR. Tugas Timwas, sesuai keputusan Paripurna DPR, adalah mengawasi berjalannya proses hukum yang dilakukan para penegak hukum," kata Ikhsan dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu (7/12).
Boediono, lanjut Ikhsan, sudah diperiksa oleh KPK beberapa waktu lalu. Mantan Gubernur BI tersebut juga telah menyatakan kesiapannya untuk membantu KPK dalam menyelesaikan kasus Century.
Menurut Ikhsan, pemanggilan terhadap Boediono bukan hanya bertentangan dengan hasil rapat paripurna tetapi juga tidak memiliki alasan kuat. Selain itu juga dianggap sebagai bentuk gangguan dan intervensi kepada KPK.
Lebih lanjut Ikhsan yang juga Ketua DPP Partai Demokrat ini menuding wacana pemanggilan Boediono sengaja digulirkan untuk menciptakan kegaduhan politik. Menurutnya, sebagian anggota Timwas ingin memanfaatkan skandal Century untuk pencitraan Pemilu 2014.
"Apa yang dilakukan sebagian anggota timwas century sekadar memutar lagu lama politik yang tidak perlu dilakukan hanya demi pencarian panggung oleh segelintir orang," tandas calon legislatif (caleg) DPR RI daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur (Jatim) 4 ini. (dil/jpnn)
JAKARTA - Partai Demokrat (PD) menyatakan penolakan atas wacana yang dilontarkan beberapa anggota Tim Pengawas (Timwas) Century DPR untuk memanggil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK