PD Tak Tergiur Bujukan Ical
jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrat (PD) menanggapi santai pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang membuka peluang untuk berkoalisi maupun menjadi lawan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Hal ini terlihat ketika Ketua Harian PD, Syarief Hasan, memberikan sambutan di acara halal bi halal Partai Golkar di Hotel Shangri-la, Jakarta, Senin malam, (26/8).
"Saya menanggapi tentang konvensi yang dibicarakan Pak Aburizal. Partai Demokrat kebetulan sedang membuka kejuaraan tenis, Indonesian Championship, kebetulan belum ditutup saya juga mengundang sebagai peserta Tennis Indonesian Championship," kata Syarief setengah bercanda.
Pernyataan ini langsung disambut tawa Ical maupun Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang turut hadir dalam acara itu. Sebelumnya, Ical memang memberi perumpaan dunia politik dengan tenis. Menurutnya, daripada kesulitan mengalahkan lawan karena bermain single, lebih baik berkoalisi sehingga main secara ganda.
Sementara itu, SBY yang hadir dengan kapasitas sebagai presiden tidak banyak menanggapi pernyataan Ical. SBY mengungkapkan, siapapun presiden pengganti dirinya, diharapkan merupakan tokoh terbaik yang bisa membawa perubahan untuk Indonesia agar lebih baik.
"Saya akan sambut pemimpin baru. Saya akan serah terimakan urusan negara ini kepada beliau. Tentu saya akan sampaikan agenda prioritas yang akan dan sudah dilakukan, barangkali ada gunanya. Saya akan berdoa beliau akan sukses memimpin nanti lebih sukses dibanding saya," kata SBY. (flo/jpnn)
JAKARTA - Partai Demokrat (PD) menanggapi santai pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang membuka peluang untuk berkoalisi maupun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seluruh Honorer Database BKN Akan Dicarikan Formasi PPPK 2024
- Sebut Kasus Hasto Politis, Todung Ungkit Ucapan Effendi Setelah Bertemu Jokowi
- Langkah Kejagung Menetapkan 5 Tersangka Korporasi Tanpa PT Timah Dinilai Mencurigakan
- KPK Panggil Petinggi BPR Bank Jepara Artha Terkait Kasus Kredit Fiktif Rp220 Miliar
- KPK Periksa Anggota DPR RI Maria Lestari
- Kerja Kapolda Metro dapat Sorotan Buntut Kasus DWP