PD Yakin SBY Punya Rumus Cespleng
Untuk Tata Koalisi
Senin, 14 Maret 2011 – 06:55 WIB
Namun, wacana tersebut surut ketika presiden menyampaikan kalau tidak akan melakukan reshuffle dalam waktu dekat. Partai Golkar dan PKS, dua partai yang memilih sikap berbeda dengan Demokrat saat pengambilan keputusan hak angket kasus mafia pajak, hampir dipastikan tetap aman berada di koalisi setidaknya hingga dalam waktu dekat.
Terhadap sikap dua partai tersebut, Anas menyatakan, kalau partainya tidak kecewa terhadap dua partai tersebut. Menurut dia, sikap berbeda Golkar dan PKS umum ditemui dalam dinamika politik. "Politik itu tidak boleh kecewa," imbuh mantan ketua umum PB HMI tersebut.
Hanya saja, dia menambahkan, sebagai partai pengusung utama pemerintah partainya hanya menginginkan koalisi dijalankan dengan sungguh-sungguh. Setiap partai yang berhimpun juga kompak sehingga bisa mendukung situasi agar pemerintahan bisa bekerja dengan situasi yang lebih kondusif. "Hanya itu concern kami," tegasnya.
Meski demikian, Anas kembali menyatakan, tidak akan ikut campur terkait sanksi atau evaluasi apapun yang akan diberikan untuk mitra koalisi yang dianggap menyalahi kontrak politik sebelumnya. "Hanya saja, sekali lagi, bagi kami koalisi ini bisa jadi koalisi yang sungguh-sungguh, lahir dan batin," pungkasnya.
JAKARTA - Partai Demokrat meyakini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pimpinan koalisi punya resep ampuh untuk mengefektifkan keberadaan koalisi
BERITA TERKAIT
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan
- Gelar Doa Bersama, Timses RIDO: Isi Masa Tenang dengan Hal Positif
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- 3 Pejabat Pemkab Banggai jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu 2024
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya