PDI Perjuangan: Ada Dukungan Nyata Masyarakat untuk Ganjar Pranowo

jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan meyakini masyarakat menginginkan Ganjar Pranowo memimpin bangsa Indonesia.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan dukungan nyata sangat terasa saat Ganjar Pranowo kunjungan ke daerah-daerah.
Selain itu, dalam beberapa hasil survei elektabilitas Ganjar unggul dari calon lain.
"Ini adalah suatu fenomena menguatnya dukungan rakyat. Pak Ahmad Basarah (Ketua Koordinator Nasional Relawan Ganjar) beberapa kali mendampingi Pak Ganjar Pranowo, baik di Jawa Timur, Jawa Barat, kemudian di Banten. Di sana itu antusiasme dari rakyat untuk mendukung Pak Ganjar Pranowo ternyata sangat kuat," kata Hasto.
Hasto mengatakan sambutan masyarakat kepada Ganjar di berbagai daerah sangat luar biasa.
PDI Perjuangan menilai antusiasme masyarakat menyambut Ganjar karena ada harapan agar Gubernur Jawa Tengah itu melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Kehadiran Pak Ganjar Pranowo tidak hanya menggetarkan, tapi jadi magnet di dalam kepemimpinan politik ke depan yang akan melanjutkan Presiden Jokowi," ujar Hasto.
Terkait hasil survei, Hasto menyebut elektabilitas Ganjar langsung meroket ketika diumumkan sebagai calon presiden oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
PDI Perjuangan menilai antusiasme masyarakat menyambut Ganjar karena ada harapan agar Gubernur Jawa Tengah itu melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
- Diajarkan Taat Hukum, Hasto Bakal Hadir ke KPK Kamis Besok
- Hasto Siap Hadiri Pemeriksaan KPK Besok, Soroti Praperadilan dan Intimidasi Saksi
- Megawati Beri Arahan ke Kepala Daerah PDIP: Fokus ke Rakyat, Jangan Main Anggaran
- Maqdir Desak KPK Hormati Hak Hasto Ajukan Praperadilan
- Tim Hukum PDIP Adukan Rossa Purbo ke Dewas KPK, Hasto: Kami Bukan Melawan
- Teguh Pegang Kebenaran, Hasto Sebut Jokowi Berang, Akhirnya Dikriminalisasi KPK