PDI Perjuangan Bantah Terima Mahar Pencalonan Cagub Sulsel
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto angkat suara terkait pernyataan Direktur Utama PT Sarana Bangun Nusantara Hasmun Hamzah terkait mahar sebesar Rp 5 miliar seperti yang diungkap dalam persidangan. Hasto membantah dengan keras pernyataan itu.
"Kami pastikan bahwa hal tersebut tidak benar. Di dalam pilkada, PDIP ini partai gotong royong," kata Hasto di Rumah Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (7/9).
Dia menegaskan, tak ada uang yang diterima PDI Perjuangan terkait Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara 2018.
Semua elemen, kata dia, diajak urunan untuk membiayai logistik pilkada seperti dari anggota DPR RI, DPRD, simpatisan, hingga pasangan calon.
Hal ini sesuai peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) terkait penggalangan dana. Adapun regulasi tersebut juga diterjemahkan ke dalam peraturan partai.
"Dalam peraturan partai kami diatur, pasangan calon boleh membantu di dalam pemenangan itu," kata Hasto.
Hasto mencontohkan saat Joko Widodo menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Saat itu, Jokowi membantu mencarikan dana saksi di putaran pertama.
Contoh lain juga dilakukan PDI Perjuangan saat mengusung Tri Rismaharini di Pilkada Surabaya.
Isu soal dana Rp 5 miliar untuk DPP PDI Perjuangan diungkap Direktur Utama PT Sarana Bangun Nusantara Hasmun Hamzah dalam persidangan.
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Ronny PDIP Harap KPK Bisa Proaktif
- Jokowi Bantah Pengin Jabatan 3 Periode, Deddy: Apa Rakyat Percaya
- Politik Ular
- Menyikapi Status Tersangka Hasto, Said PDIP Harap KPK Lepas dari Intervensi
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?
- Bendungan Hasto