PDI Perjuangan Sepakat dengan SBY
jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan sepakat dengan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono soal penghentian kampanye usai kejadian gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, sudah sepatutnya semua pihak mengedepankan bantuan kemanusiaan kepada para korban. Hasto mengaku pihaknya sudah menyerukan hal tersebut, Sabtu (29/9).
“Presiden Jokowi terus memimpin secara langsung tanggap darurat tersebut. Ke depan, kerja sama seluruh partai di DPR RI bersama pemerintah untuk mengedepankan mitigasi bencana sangatlah penting. Sebab Indonesia yang berada di jalur ring of fire, harus kedepankan mitigasi bencana," kata Hasto, Senin (1/10).
Mitigasi sangat bermanfaat bagi Indonesia. Hal itu sudah diterapkan di Jepang bagaimana rakyat di sana dimulai dari TK, SD, hingga universitas dipersiapkan secara khusus untuk menghadapi bencana alam, termasuk gempa.
Hasto juga melanjutkan, korban gempa dan tsunami sudah mencapai lebih dari 832 jiwa. Saat ini, Hasto menilai, Indonesia sungguh berduka.
“Seluruh elite bangsa harus bersatu. Kedepankan kemanusiaan, gotong royong dan bela rasa. Gempa bumi dan tsunami tersebut semakin menyadarkan kita pentingnya tindakan cepat tanggap darurat. Semua partai, tim kampanye dan seluruh tokoh harus bersatu dan bergandengan tangan membantu rakyat yang menjadi korban," kata dia. (tan/jpnn)
Sudah seharusnya elite politik mengedepankan bantuan kemanusiaan kepada para korban gempa dan tsunami di Sulteng, bukan memikirkan kampanye.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Tepis Isu Negatif, Cawalkot Bekasi Tri Adhianto Berkomitmen Birokrasi Bebas Korupsi
- Soal Debat Cagub Jatim, Hasto: Bu Risma Menampilkan Kepemimpinan Berakar Prestasi
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu
- Megawati Ungkap Survei Pesanan, Singgung Pertanyaan ke Responden By Phone
- Megawati Mengaku Tak Punya Handphone, Singgung soal Penyadapan dan James Bond
- Ini Respons Hasto soal Kehadiran Pak BG di Acara Pembekalan Calon Menteri Kabinet Prabowo