PDIP Ajak Para Tokoh untuk Menggelorakan dan Mempraktikkan Nilai - Nilai Pancasila

Sementara itu, Sekretaris Balitbang Pusat PDI Perjuangan, Restu Hapsari menekankan perlunya mendengarkan secara langsung masukan-masukan dari tokoh agama, ormas mahasiswa, para penggiat masyarakat sipil untuk bersama-sama memberikan gagasan dan solusi bersama PDIP tentang penguatan nilai-nilai Pancasila di masyarakat.
“Peringatan 1 Juni bukan sekadar peringatan seremonial semata tetapi harus bisa kita membumikan kembali ideologi Pancasila karena saat ini banyak sekali ancaman terhadap ideologi Pancasila ini,” ungkap Restu.
Sedangkan Kiai Marsudi Syuhud dari PBNU menyampaikan Pancasila yang digali oleh Bung Karno dari budaya Indonesia harus selalu dikedepankan dalam praktik kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari. "Pancasila harus hidup dalam keseharian kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, hadir pula perwakilan penggiat masyarakat sipil seperti The Wahid Foundation, Ma'arif Institute, ICRP (International Conference on Religious and Peace), Komunitas Bela Indonesia, Setara Institute, Para Syndicate Institute, ANBTI (Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika, The Mega Institute, Vox Point Indonesia, serta sayap PDIP yaitu TMP (Taruna Merah Putih), REPDEM (Relawan Perjuangan untuk Demokrasi), BAMUSI (Baitul Muslimin Indonesia), GANTI (Gerakan Nelayan dan Tani Indonesia) dan BMI (Banteng Muda Indonesia).
PDIP juga akan mengundang perwakilan beberapa BEM Universitas se-Jakarta dan ormas kemahasiswaan seperti HMI, GMNI, PMKRI, GMKI, PMII, IMM, HIKMAHBUDHI, KMHDI dan LMND.(fri/jpnn)
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai yang berideologi Pancasila kembali mengajak para tokoh untuk menggelorakan dan mempraktikkan nilai-nilai Pancasila.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Reaksi Hasto setelah Dengar Dakwaan KPK: Ini Daur Ulang demi Kepentingan Politik
- Hasto Kristiyanto: Tanpa Supremasi Hukum, Republik Ini Tak Akan Kokoh
- Rekan-Rekan Sekjen PDIP Hadir di Sidang Perdana, Pakai Kaus Hasto Tahanan Politik
- Sebelum Sidang, Hasto Sebut Kasusnya sebagai Kriminalisasi Politik
- Febri Nilai Dakwaan Terhadap Hasto Menyimpang dari Fakta Hukum
- Jadi Kuasa Hukum Hasto, Febri Diansyah Bongkar 4 Poin Krusial di Dakwaan KPK