PDIP Akan Ajak PSI Berkolaborasi Mengkritik Kinerja Anies
jpnn.com, JAKARTA - Meski kerap saling serang saat masa kampanye, PDIP dan PSI tampaknya harus saling bekerja sama di DPRD DKI periode mendatang. Jika tidak, mereka dipastikan kalah suara dari partai-partai pendukung Gubernur Anies Baswedan.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengapresiasi PSI yang bisa meraih kursi di Kebon Sirih meski baru sekali ikut pemilihan. Dia menyatakan bahwa PSI membuktikan menjadi partai yang bisa diperhitungkan.
“Ya gimanapun saya yakin masih unggul PDIP. Insyaallah masih leading, kalau PSI luar biasa,” tutur Gembong saat dikonfirmasi, Rabu (24/4).
BACA JUGA: Kirim Karangan Bunga ke KPU, PSI: Kami Percaya Akal Sehat
Bahkan menariknya, Gembong tidak menutup segala kemungkinan bahwa PSI bisa menjadi kawan dalam mengkritisi Pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Mudah-mudahan nanti mereka bisa bergabung dan berkolaborasi untuk mengkritisi jalannya pemerintahan daerah. Untuk menjaga keseimbangan,” tandasnya.
Sebagai informasi data perolehan sementara KPU pukul 9.00 WIB, PDIP masih memimpin 19,37 persen suara. Sedangkan, urutan kedua adalah PKS 17,72 persen dan ketiga Gerindra 14,94 persen. Sedangkan, PSI memperoleh suara 5,66 persen. (jpc)
Meski kerap saling serang saat masa kampanye, PDIP dan PSI tampaknya harus saling bekerja sama di DPRD DKI periode mendatang.
Redaktur & Reporter : Adil
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Yohannis Manansang Berencana Bangun Rumah Sakit Internasional di Sentani
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Sikap Anies Belum Tentu Bikin Anak Abah Mendukung Pramono Anung
- Inilah Bukti Pengaruh Kuat Anies Baswedan, Bakorsi Berubah Haluan