PDIP Ancam Cabut Dukungan ke Ahok
Jika Ngotot Tak Pilih Boy Sadikin Jadi Wagub
’’Boy sangat mengerti peta politik di Jakarta. Dia bisa menjembatani dewan dengan eksekutif,’’ bebernya.
Ancaman PDIP tersebut ditanggapi enteng oleh Ahok. Dia tidak mempersoalkan seandainya kader-kader PDIP di DPRD memusuhinya karena tidak memilih Boy. Menurut Ahok, setiap pilihan politik pasti memicu risiko politik. Namun, dia menegaskan bahwa sosok Wagub yang dipilihnya sesuai dengan kebutuhan Jakarta.
Ahok juga mengatakan bahwa hubungannya dengan Boy hingga saat ini baik-baik saja. Karena itu, dia meragukan ancaman PDIP. ”Saya nggak bilang Pak Boy itu nggak baik lho. Dia baik. Cuma, kalau ada yang terbaik, kenapa nggak pilih yang terbaik itu,” tegas dia di balai kota kemarin.
Ahok menyatakan telah menyerahkan tiga nama calon Wagub kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Di antara tiga nama tersebut, ternyata tidak ada nama Boy. Mereka adalah Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUP2) Sarwo Handayni, mantan Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono, dan mantan Wali Kota Blitar Djarot Saeful Hidayat.
Dia meminta pertimbangan kepada Megawati karena putri presiden pertama RI itu dianggapnya sebagai orang tuanya dalam dunia perpolitikan. ”Ibarat orang mau nikah, emak (Megawati) harus tau dan merestui, setuju yang mana (di antara tiga nama itu),” kata Ahok.
Setelah Megawati menentukan pilihan, Ahok akan menyerahkan nama tersebut kepada Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk disahkan sebagai Wagub.
Menurut informasi yang diterima Ahok, Peraturan Pemerintah (PP) tentang Perppu 1/2014 diterbitkan kemarin. Karena itu, nama yang direstui Megawati akan diserahkannya pada Selasa (2/12). Namun, hingga kemarin Ahok belum menerima jawaban dari Megawati soal nama Wagub yang direstui.
Meski begitu, Ahok tidak terlalu khawatir. Sebab, batas penyerahan nama calon Wagub ke Kemendagri adalah 5 Desember. Dia berharap Megawati memilih orang yang terbaik. ”Dari dulu saya konsisten dengan orang-orang ini (Sarwo, Bambang, dan Djarot), Ibu Mega tahu itu kok,” ujarnya.
JAKPUS – Keputusan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang tidak memilih Ketua DPD PDIP DKI Boy Bernadi Sadikin sebagai wakil gubernur
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS