PDIP Anggap Pemerintah Konyol Naikkan Harga BBM
Selasa, 16 April 2013 – 21:05 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR, Dewi Aryani mengatakan pemerintah telah bertindak konyol terhadap rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Hanya karena alasan penyelamatan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN), pemerintah rela mengorbankan rakyatnya.
Dengan menaikkan harga BBM, pemerintah merasa APBN akan terselamatkan dari jurang ke-inefisensi-an. Kenaikan harga BBM kata Dewi, dianggap akan mampu menghemat pengeluaran sebesar Rp 38-55 Triliun.
"Namun mungkin perlu diingatkan kembali, nyatanya tanpa sedikitpun berhubungan dengan harga dan subsidi BBM, instansi-instansi pemerintah kerap menyerap anggaran setiap akhir tahun tiba," ujar Dewi dalam keterangan pers, Selasa (16/4).
Politikus PDIP menerangkan awal Desember 2011, Kementerian Keuangan menyatakan potensi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 2011 mencapai Rp 20 sampai 30 triliun jika realisasi defisit anggaran berada di kisaran 1,6 persen terhadap Produk Domestik Bruto.
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR, Dewi Aryani mengatakan pemerintah telah bertindak konyol terhadap rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
BERITA TERKAIT
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak