PDIP Anggap Pemerintah Konyol Naikkan Harga BBM
Selasa, 16 April 2013 – 21:05 WIB
SILPA 2011 akan menambah akumulasi Saldo Anggaran Lebih (SAL) yang hingga saat itu berada di kisaran Rp 97 triliun. Pada 2010 pun demikian, APBN Indonesia mengalami kelebihan Rp 47 triliun yang berasal dari SILPA.
Baca Juga:
"Data tersebut menunjukkan bahwa pemerintah sangat tidak efisien dalam menggunakan APBN. Uang kelebihan sebanyak itu, bukankah masih dapat dialokasikan untuk subsidi? Lantas masihkah pantas pemerintah berkata “BBM harus naik agar APBN selamat”?" ucapnya.
​Politisi PDI Perjuangan tersebut menilai, kebijakan kenaikan BBM tidak dapat disebut sebagai kebijakan yang memenuhi asas keadilan. Padahal dalam kebijakan publik, keadilan seharusnnya menjadi preferensi utama, terlebih dalam masyarakat plural seperti Indonesia.
"Teori Utilitarian berbicara mengenai memaksimalkan jumlah kebahagiaan terbesar bagi seluruh masyarakat dengan cara menghambat sifat egois individu dengan legislasi serta kesadaran bahwa manusia hidup dalam satu tubuh sosial.
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR, Dewi Aryani mengatakan pemerintah telah bertindak konyol terhadap rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
BERITA TERKAIT
- Terbukti Korupsi Proyek Kereta Api, 2 Mantan Kepala Balai KA Ini Divonis Penjara Sebegini
- DPM Beri Beasiswa Pelajar Berprestasi Kuliah ke China
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Jangan Ada Lagi Guru yang Dipidana
- Ternyata, Gubernur Rohidin Sempat Dievakuasi dari Bengkulu dengan Baju Polantas
- Komitmen Dukung Generasi Muda, Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas
- TNI AD Kerahkan Ratusan Personel untuk Membantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki